Renang artistik harap jam terbang ditingkatkan usai sumbang perunggu

2 hours ago 2
Alhamdulillah target dari Menpora bisa tercapai. Pengalaman ini sangat penting bagi atlet

Bangkok (ANTARA) - Tim nasional renang artistik Indonesia berharap mendapatkan peningkatan jam terbang internasional setelah menyumbangkan satu medali perunggu pada ajang SEA Games 2025 Thailand.

Medali tersebut diraih duet Hilda Tri Julyandra dan Talitha Amabelle Putri Subeni yang menempati posisi ketiga nomor duet free dengan nilai 358,8963 di Assumption University Suvarnabhumi Campus, Thailand, Jumat (12/12).

“Kami sempat menaikkan tingkat kesulitan dalam satu pekan terakhir agar nilai bisa lebih tinggi. Alhamdulillah, sekitar tiga hari sebelum berangkat atlet mulai menemukan kepercayaan diri,” kata pelatih tim nasional renang artistik Indonesia Sabihisma Arsyi.

Baca juga: Peluang emas Indonesia pada SEA Games 2025 hari ini

Ia menambahkan, faktor mental menjadi kunci keberhasilan Hilda dan Talitha yang menjalani debut pada ajang SEA Games.

Sementara itu, pelatih timnas renang artistik lainnya Dinda Rachmani menyebut raihan perunggu tersebut telah memenuhi target satu medali yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Alhamdulillah target dari Menpora bisa tercapai. Pengalaman ini sangat penting bagi atlet,” ujar Dinda.

Dinda berharap ke depan atlet renang artistik Indonesia bisa mendapatkan kesempatan bertanding yang lebih banyak guna meningkatkan kualitas dan kesiapan menghadapi persaingan internasional.

“Kami berharap jam terbang atlet bisa ditingkatkan karena dengan pengalaman bertanding yang lebih sering, mereka akan lebih siap menghadapi perubahan aturan dan peningkatan tingkat kesulitan,” katanya.

Baca juga: Klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia tetap di posisi ketiga

Baca juga: Round up: Tim Indonesia dapatkan tujuh medali emas pada hari keempat

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |