Rektor UIN ingatkan kemampuan beradaptasi pada era teknologi

1 month ago 5

Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Noorhaidi Hasan mengingatkan pentingnya kemampuan beradaptasi bagi para lulusan perguruan tinggi negeri tersebut pada era teknologi luar biasa saat ini yang mengubah dunia semakin cepat.

"Karena itu dibutuhkan kemampuan beradaptasi, kecerdasan memanfaatkan peluang digital, berpikir kritis, belajar cepat, dan kebijaksanaan menghadapi tantangan," kata dia saat mengukuhkan 612 wisudawan melalui Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Periode IV Tahun 2024/2025 di Yogyakarta, Rabu.

Saat ini, kata dia, kehidupan manusia pada era teknologi yang luar biasa dengan akal imitasi (AI) dan data besar mengubah wajah dunia kerja pendidikan, bahkan relasi sosial.

Oleh karena itu, ia mendorong lulusan kampus tersebut mengasah soft skill, hard skill, dan deep skill, termasuk komunikasi lintas budaya, etika teknologi, kolaborasi dalam keberagaman, dan kepemimpinan yang berintegritas.

"Teknologi hanyalah alat. AI bisa menulis dan menganalisis, tetapi tidak memiliki nilai kemanusiaan, empati, dan akhlak," katanya.

Baca juga: Rektor UIN Walisongo sampaikan pidato transformasi PT Islam di Taiwan

Ia mengatakan para lulusan UIN Sunan Kalijaga juga telah dibekali pendidikan yang memadukan ilmu pengetahuan, nilai-nilai keislaman, dan komitmen kemanusiaan.

"Di tengah dunia yang terfragmentasi, jadilah penghubung. Di tengah dunia yang serba instan, jadilah penjaga nilai. Di tengah dunia yang mengejar hasil, jadilah pemikir reflektif," katanya.

Dia mengajak para lulusan agar memanfaatkan kelulusan menjadi awal perjalanan panjang sebagai pembelajar seumur hidup, sebab di balik setiap tantangan selalu ada peluang bagi mereka yang cerdas.

"Jadilah penggerak perubahan, bukan penonton; penentu arah, bukan penumpang sejarah. Masa depan penuh ketidakpastian, tetapi dengan iman, ilmu, dan integritas, kalian akan mampu menaklukkan. Mari membangun peradaban yang berkeadaban, berlandaskan ilmu, iman, dan kemanusiaan," katanya.

Ia juga mengatakan wisuda sebagai perayaan atas perjuangan panjang dan kerja keras, sedangkan kata "wisuda" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti telah dibesarkan, disucikan, dan ditempa menuju kemuliaan.

"Selama studi, selain kegiatan akademik, kalian juga ditempa mental, spiritual, akhlak, kepemimpinan, dan manajerial. Kalian telah melalui cobaan dan tantangan, bertahan, tumbuh, dan terus belajar, tidak hanya dari dosen, tetapi dari pengalaman. Di sinilah kalian menemukan nilai dan kesadaran," katanya.

Sebanyak 612 wisudawan berasal dari empat fakultas, yakni Fakultas Dakwah dan Komunikasi 96 orang, Fakultas Syariah dan Hukum 215 orang, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 204 orang, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 97 orang. Sejumlah mahasiswa telah dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tercepat.

Baca juga: Rektor UIN: Program CKG topang upaya mewujudkan Generasi Emas 2045

Baca juga: Rektor UIN harap Presiden respon surat Gubernur Aceh soal Blang Padang

Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry serukan solidaritas untuk Iran

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |