Rekomendasi minuman sehat untuk penuhi kebutuhan gizi anak

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk anak tidak hanya terbatas bersumber dari makanan, tetapi juga minuman yang mereka minum setiap hari.

Healthy Eating Research (HER) mengeluarkan rekomendasi minuman sehat untuk anak-anak, dengan menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti hidrasi, asupan kalori, kadar kalsium, dan kesehatan anak secara keseluruhan.

Dilansir dari Medical Daily pada Sabtu, Wakil Direktur HER Megan Elsener Lott mengatakan untuk anak-anak dari segala usia, air dan susu adalah minuman terbaik untuk memenuhi asupan gizi mereka.

"Selain tidak memiliki kalori, air adalah pelepas dahaga tanpa gula. Sementara itu, satu cangkir susu mengandung 300 miligram kalsium, sehingga berperan besar dalam memenuhi kebutuhan harian anak," kata Megan.

Anak-anak usia 1–3 tahun membutuhkan 700 mg kalsium per hari, sementara anak usia 4–8 tahun memerlukan 1.000 mg, dan mereka yang berusia 9–18 tahun harus mendapatkan 1.300 mg.

Baca juga: Satu porsi jus elderberry bisa bantu turunkan berat badan

Baca juga: Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Untuk memenuhi kebutuhan ini, Megan merekomendasikan konsumsi dua cangkir susu atau minuman berbasis susu/soy yang difortifikasi untuk usia 2–3 tahun, 2,5 cangkir untuk usia 4–8 tahun, dan 3 cangkir untuk usia 9 tahun ke atas.

Saat memilih susu, disarankan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

HER juga menyarankan untuk membatasi konsumsi susu alternatif berbasis nabati dan susu berperisa, serta sepenuhnya menghindari minuman yang mengandung gula tambahan, pemanis buatan, kafein, atau stimulan lainnya.

Untuk anak-anak yang menyukai jus, pastikan hanya memberikan jus 100 persen murni dan mengikuti batasan yang direkomendasikan yakni tidak diberikan untuk bayi di bawah 6 bulan, maksimal 2–4 ons per hari untuk usia 6–12 bulan, 4–6 ons untuk usia 1–6 tahun, dan 8–12 ons untuk usia 7–18 tahun.

Minuman bersoda tidak disarankan karena tidak memiliki nilai gizi dan mengandung kadar gula yang tinggi. Selain itu, soda berkontribusi terhadap kerusakan gigi, sering kali mengandung kafein yang tidak diperlukan, dan dapat menggantikan konsumsi susu kaya kalsium dalam pola makan anak.

Orang tua disarankan untuk sepenuhnya menghindari pemberian soda kepada anak usia dini, sementara bagi anak yang lebih besar, soda sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali daripada dilarang sepenuhnya.

Baca juga: Minuman herbal China buat waktu minum teh jadi lebih sehat

Baca juga: Enam minuman usai makan yang baik untuk pencernaan

Baca juga: Cara mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |