RDF Rorotan berbau, DKI diminta evaluasi kembali operasional

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI untuk mengevaluasi kembali operasional Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan karena berbau sehingga sempat menimbulkan penolakan dari warga sekitar.

"Kami menekankan bahwa RDF ini bukan hanya soal teknologi pengolahan sampah, tetapi juga tentang edukasi publik," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, evaluasi menyeluruh terhadap operasional RDF Plant Rorotan penting untuk memastikan fasilitas pengolahan sampah modern tersebut berjalan optimal tanpa menimbulkan dampak lingkungan bagi warga sekitar.

Meskipun kata Yuke, dari hasil penelusuran sementara menunjukkan bahwa sumber bau tak sedap yang sempat dikeluhkan warga kemungkinan besar bukan berasal dari proses pengolahan di dalam RDF.

Akan tetapi, bau tersebut diduga timbul dari armada pengangkut sampah yang masih menggunakan konvektor lama.

Baca juga: Kapasitas pengolahan sampah RDF Rorotan akan dikurangi

"Sebagian kendaraan pengangkut kondisinya belum prima. Saat hujan dan sampah tercampur air, terjadi kebocoran yang menimbulkan bau di sepanjang jalur pengangkutan," ujarnya.

Ia memastikan bahwa DLH dan RDF Rorotan telah mengambil langkah antisipatif dengan menggandeng tenaga ahli untuk memperkuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta penyemprotan di area bunker guna menekan aroma sampah semaksimal mungkin.

Lebih lanjut, Yuke menegaskan pentingnya komunikasi dan transparansi informasi kepada masyarakat.

Ia menyebut, hasil pemantauan kualitas udara di sekitar RDF Rorotan sejauh ini masih berada dalam batas aman.

"Informasi seperti ini harus disampaikan secara rutin di tingkat RT/RW agar warga yakin bahwa RDF tidak mencemari udara maupun air tanah. Sosialisasi yang terbuka akan membangun kepercayaan publik," katanya.

Baca juga: DLH DKI akan perbaiki truk sampah agar air lindi tak cemari lingkungan

Yuke menilai, RDF Rorotan merupakan langkah strategis Pemprov DKI dalam mengurangi ketergantungan terhadap TPST Bantar Gebang sekaligus mendorong sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Yuke juga berharap tambahan armada pengangkut baru yang dijadwalkan tiba pada pertengahan Desember dapat mempercepat optimalisasi kinerja RDF Rorotan.

"Meskipun ada sedikit keterlambatan, harapannya RDF bisa segera berfungsi penuh dan benar-benar membantu mengurangi ketergantungan Jakarta terhadap TPST Bantar Gebang," kata dia menambahkan.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |