Ratusan penari ramaikan Tulungagung World Dance Day di Tugu Kartini

4 days ago 13

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Ratusan penari dari berbagai komunitas dan sanggar meramaikan pergelaran Tulungagung World Dance Day yang digelar di Tugu Kartini, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad.

Kegiatan yang diprakarsai oleh para pemuda dan insan seni tari tersebut diikuti oleh sekitar 200 penari dari 15 komunitas dan sanggar, baik dari Tulungagung maupun luar daerah seperti Malang. Kegiatan dibagi dalam dua sesi, yakni pada pagi dan malam hari.

Penyelenggara kegiatan, Clairine Faiza, menjelaskan bahwa acara ini digelar untuk memperingati Hari Tari se-Dunia atau World Dance Day sekaligus menghidupkan kembali eksistensi insan seni tari di Kabupaten Tulungagung.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong insan seni tari, khususnya di Tulungagung, untuk terus mengembangkan potensi yang ada dan melestarikannya," kata Clairine.

Baca juga: Siti Naswa raih emas dance sport di Olympics Winter World Games 2025

Baca juga: Bisma Karisma wakili Indonesia berkompetisi dance di ICU World Cup

Pentas tari diawali dengan pertunjukan solah bawa dan ditutup dengan flashmob tari reog kendang khas Tulungagung.

Clairine menambahkan, pada sesi pagi, sekitar 200 penari terlibat dalam acara, sementara sesi malam diikuti oleh sekitar 20 penari.

"Harapan kami, semua seniman, khususnya insan seni tari, dapat terus merayakan hari besar ini dan bersama-sama memajukan nama Tulungagung di bidang seni budaya," ujarnya.

Menurut Clairine, perkembangan seni tari di Tulungagung saat ini terbilang sangat pesat. Hal itu terlihat dari banyaknya sanggar dan komunitas yang menaungi potensi-potensi seni tari di daerah tersebut.

"Peminatnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Artinya, seni tari memang sangat dekat dengan masyarakat dan menjadi potensi besar untuk terus dikembangkan," katanya.*

Baca juga: Tari keberagaman antarkan Aceh sabet juara 1 World Dance Day

Baca juga: Boyolali gelar parade tari 18 jam nonstop peringati "World Dance Day"

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |