Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno optimis DKI Jakarta bisa menjadi pusat fesyen Asia seiring dengan naiknya peringkat kota ini dalam Indeks Kota Global.
Dia mengatakan, Jakarta semula masuk dalam Indeks Kota Global nomor 74. Tapi baru saja, yakni tiga hari yang lalu melompat menjadi 71 mengalahkan Manila.
"Jadi kalau dibilang Malaysia dengan Singapura menjadi tren fesyen Asia, no, Jakarta is the central fashion of Asia," kata dia saat menghadiri pembukaan "Jakarta Fashion Week (JFW) 2026" di Jakarta Selatan, Senin.
Rano menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus mendukung kegiatan fesyen seperti JFW.
Menurut dia, para kolaborator yang hadir dalam kegiatan ini walau di tengah hujan dan macet menandakan kecintaan mereka pada wastra Indonesia.
Baca juga: Jakarta peringkat ke-20 Indeks Kota Global Berdaya Tahan
Baca juga: DKI upayakan pembangunan tak berfokus pada ekonomi semata
Dia kemudian menantang para pegiat fesyen termasuk perancang busana yang berpartisipasi dalam perhelatan "JFW 2026" untuk menampilkan karya terbaik dalam menyambut perayaan lima abad Jakarta.
"Mudah-mudahan (JFW 2026) ini menjadi akar bagi kita menghadapi Jakarta pada tahun 2027 akan berusia 500 tahun. Saya akan 'challenge' Mbak Svida (Alisjahbana/Chairman JFW) dengan teman-teman untuk menampilkan fesyen untuk menyambut Jakarta lima abad," katanya.
"JFW 2026" yang merupakan kegiatan yang diadakan kali ke-18 diadakan hari ini hingga 2 November 2025 mengusung tema "Legacy of Style" yang merupakan perayaan warisan budaya serta kreativitas keberagaman dan inovasi dalam industri fesyen Indonesia.
Dalam ajang pertemuan para perancang busana dari generasi ke generasi ini, akan diadakan 34 pertunjukan busana yang menampilkan 1.800 karya busana dari desainer di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
