Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menghadiri puncak "Jakarta BERJAGA 2.0" sekaligus mengajak masyarakat untuk senantiasa bergerak serta pola hidup sehat menjadi kebiasaan sehari-hari.
"Tidak perlu menunggu acara besar untuk bergerak, karena setiap langkah hari ini investasi masa depan yang lebih sehat,” kata Rano dalam sambutannya di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Minggu,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan menggelar puncak acara "Jakarta BERJAGA 2.0" sebagai rangkaian kampanye gaya hidup sehat.
Program ini diluncurkan sejak awal 2025 dengan tujuan mengajak masyarakat mengubah perilaku sehari-hari menjadi lebih sehat dan produktif.
Kegiatan yang memasuki tahun ke-10 ini melibatkan 5.954 pendaftar, 3.754 peserta aktif, serta 36 grup ASN dan non-ASN yang menuntaskan salah satu tantangan, yaitu 7.500 langkah per hari selama periode program.
Peserta juga mengikuti berbagai kegiatan olahraga, pemeriksaan kesehatan, edukasi gizi dan tantangan gaya hidup sehat.
Rano menegaskan, kegiatan "Jakarta BERJAGA 2.0" dimaksudkan membentuk budaya baru masyarakat agar aktivitas fisik, gizi seimbang, dan pemeriksaan kesehatan menjadi kebiasaan sehari-hari di tengah padatnya kehidupan kota.
“Kesehatan bukan hanya urusan individu, tetapi juga fondasi kemajuan kota," katanya.
Dalam puncak acara ini, Pemprov DKI Jakarta memperkenalkan kembali tiga program turunan yakni "JakSTAR" dan "Remaja Festival 2025" untuk remaja, serta tantangan “Downgrade Ukuran Bajumu 3.0”.
Ketiganya dirancang untuk menjangkau kelompok usia dan minat yang berbeda namun dengan sasaran sama yaitu hidup sehat.
"JakSTAR" merupakan program pembudayaan aktivitas fisik di kalangan remaja melalui pendekatan digital.
Saat ini telah diterapkan di 44 sekolah dengan lebih dari 7.500 siswa. Peserta dapat memantau langkah harian, aktivitas fisik mingguan dan pencapaian gizi melalui aplikasi yang terhubung dengan "dashboard" Pemprov.
“Kami ingin remaja Jakarta menjadi motor perubahan gaya hidup sehat, baik melalui kegiatan langsung maupun pemanfaatan aplikasi digital yang memudahkan monitoring aktivitas fisik dan gizi,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Sementara "Remaja Festival 2025" akan menghadirkan 3.000 peserta remaja dengan berbagai kegiatan seperti Fun Run, "Clash of Champions", kampanye bahaya rokok elektronik, pemeriksaan kesehatan mental dan pentas seni.
Ajang ini menjadi wadah edukasi sekaligus hiburan sehat bagi remaja Jakarta.
Program ketiga adalah tantangan “Downgrade Ukuran Bajumu 3.0” yang mengajak masyarakat berjalan minimal 7.500 langkah per hari, menjaga gizi seimbang, dan beraktivitas fisik 150 menit per minggu.
Program ini akan dimulai akhir September selama enam minggu dan terbuka untuk tiga kategori peserta.
Pemprov DKI Jakarta berharap dengan rangkaian kegiatan tersebut, budaya aktivitas fisik dan pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kota yang lebih sehat dan bahagia bagi warganya.
Baca juga: SportFest 2025 gandeng Bank Mandiri untuk transaksi digital di Jakarta
Baca juga: Ratusan ASN dan PJLP Jakut ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Baca juga: Tanggapan Pramono soal temuan 62 persen ASN Jakarta alami obesitas
Pewarta: Aria Ananda
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.