Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) Nonpetikemas bersinergi dengan Pusat Pengembangan Dakwah Islam (PPDI) dan serikat pekerja mengadakan sunatan massal untuk 200 anak kurang mampu di wilayah operasional.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di sekitar wilayah operasional perusahaan sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan menyasar masyarakat kurang mampu.
"Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian keluarga besar PTP Nonpetikemas terhadap masyarakat sekitar perusahaan dan sebagai dukungan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-3, yaitu 'Kehidupan Sehat dan Sejahtera," kata Indra dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Sunatan Massal PTP Nonpetikemas tahun 2024 dilakukan di dua titik lokasi, pertama di daerah Jakarta Utara yang dilaksanakan di Museum Maritim pada 18 Desember 2024 dan di wilayah Sumatera Barat akak dilaksanakan di PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur pada 21 Desember 2024.
"Dengan total peserta mencapai 200 anak, kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar pelabuhan," ujarnya.
Sunatan massal itu merupakan kegiatan yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu. Para peserta menerima layanan Sunatan secara gratis dan mendapatkan uang santunan serta paket bingkisan berisi peralatan ibadah.
Sunatan massal program kolaborasi perusahaan dengan PPDI yang merupakan dana dari infoq dan sedekah dari seluruh karyawan dan TJSL PTP Nonpetikemas sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan baik antara PTP Nonpetikemas, Pusat Pengembangan Dakwah Islam, Serikat Pekerja, dan masyarakat di sekitar perusahaan”, jelas Indra.
Ketua PPDI Doni Restindia menyampaikan apresiasi terhadap keberlanjutan program tersebut yang sudah berjalan sejak tahun 2021, dalam membantu anak-anak yang kurang mampu untuk melakukan khitan.
"Alhamdulillah, dapat diselenggarakan kembali pada tahun 2024 ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis, relawan dan seluruh panitia yang terlibat dalam kesuksesan acara ini," ujar Doni.
Sunatan massal itu, juga berkolaborasi dengan RS Port Medical Center (PMC) sebagai penyedia tenaga medis tindakan khitan.
Direktur PMC Budi Karmawan berharap agar kolaborasi antara PMC dan PTP Nonpetikemas tidak hanya pada kegiatan sunatan massal, tetapi pada program sosial lainnya yang memerlukan tindakan medis.
Budi menjelaskan, pada kegiatan itu peserta melaksanakan tes kesehatan oleh tim medis, menerima sertifikat khitan, dan difasilitasi layanan kontrol setelah tiga hari untuk memastikan kondisi tetap aman dan bebas dari infeksi.
Anik salah satu orang tua peserta sunatan massal mengaku terbantu akan dilaksanakannya program tersebut.
"Saya merasa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kebetulan momennya juga tepat karena anak-anak sedang libur sekolah. Saya berharap program ini selalu ada setiap tahunnya agar dapat membantu masyarakat lebih banyak lagi," kata Anik.
Baca juga: PTP Nonpetikemas menyongsong 2025 dengan ekspansi dan inovasi
Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok Nonpetikemas tegaskan layanan berintegritas
Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok Nonpetikemas efektifkan layanan bongkar muat
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024