PT Timah tebar ribuan bibit ikan endemik di bekas tambang Cambai

6 hours ago 2
Penebaran bibit ikan endemik kali ini dilakukan di kolong bekas tambang kawasan Pondok Pesantren Ibnu Sabil Desa Cambai

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menebar ribuan bibit ikan endemik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di kolong bekas penambangan bijih timah Desa Cambai Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah, guna meningkatkan perekonomian dan ekologis masyarakat di daerah itu.

"Penebaran bibit ikan endemik kali ini dilakukan di kolong bekas tambang kawasan Pondok Pesantren Ibnu Sabil Desa Cambai," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Babel, Selasa.

Ia mengatakan penebaran ribuan bibit ikan endemik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti indukan baong, tebelang, ikan tanah, belido, lais, betok, ikan sepat, tempalak Budu, seluang, klencah, tepala pinang, nilem dan beta burdigala dan ikan air tawar lainnya, sebagai komitmen perusahaan dalam mengelola lingkungan pascatambang secara berkelanjutan.

"Pada pekan lalu, PT Timah juga menebarkan bibit ikan di kolong bekas tambang di kawasan Pemali Kabupaten Bangka, guna mendukung ekonomi masyarakat dan pelestarian ikan endemik di lingkungan operasional perusahaan," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sabil, Rizal bersyukur dan mengapresiasi penebaran bibit ikan ini.

"Sebagian besar santri yang belajar di pesantren ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Oleh karena itu, kegiatan penebaran ikan ini sangat bermanfaat bagi mereka, minimal untuk makan sehari-hari,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini kolam bekas penambangan timah di lingkungan pesantren memang belum banyak dimanfaatkan, karena jumlah ikan yang sedikit. Biasanya kolam tersebut digunakan untuk berwudlu dan kegiatan santri di sore hari.

“Jarang ada yang mancing karena ikannya memang tidak banyak. Jadi kami sangat senang kalau ada kegiatan seperti ini. Semoga bisa terus dilanjutkan karena membawa dampak positif bagi masyarakat,” katanya.

Manajer PPS Alobi, Endi R Yusuf menyatakan penebaran bibit ikan ini menjadi salah satu upaya berkelanjutan dalam mengembalikan fungsi ekologis kolong bekas tambang agar kembali produktif dan menjadi habitat alami bagi biota air.

“Kegiatan seperti ini penting dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus mendukung upaya pemanfaatan lahan pasca tambang agar kembali produktif," katanya.

Baca juga: Gubernur: Harga pasir timah SN 70 persen Rp300.000/kg

Baca juga: PT Timah bukukan laba bersih Rp602 miliar hingga Kuartal III-2025

Baca juga: PT Timah rombak direksi, tunjuk Harry Budi Sidharta jadi Wadirut

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |