Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan PSSI akan tetap melakukan evaluasi kepada performa Timnas U-17 Indonesia asuhan pelatih Nova Arianto setelah keikutsertaan di Piala Dunia U-17 2025.
Evaluasi ini, kata Sumardji, bukan dalam artian buruk. Setiap kali turnamen apapun berakhir, dia melanjutkan, tim nasional terkait pasti akan melakukan evaluasi untuk pembenahan atau perbaikan pada turnamen berikutnya.
"Kalau berkaitan dengan evaluasi, setiap selesai turnamen apapun, pasti Coach Nova, pasti pelatih dan tim pelatih itu pasti akan membuat laporan dan itulah yang kita evaluasi. Mana yang sudah bagus ya harus disampaikan, mana yang kurang ya harus disampaikan supaya ada pembenahan," kata Sumardji saat ditemui awak media di sela-sela latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
"Jadi sekali lagi, kalau berkaitan dengan evaluasi itu adalah evaluasi untuk perbaikan. Jadi jangan diartikan lain-lain ya," tambah dia.
Secara khusus, Sumardji memberikan pujian untuk Nova beserta tim kepelatihannya setelah memberikan kemenangan pertama di ajang ini dari melawan Honduras dengan skor 2-1.
Baca juga: Nova Arianto bersyukur bisa dampingi timnas raih kemenangan pertama
Lebih dari sekedar tiga poin, kemenangan ini juga menorehkan sejarah baru untuk tim Garuda Muda karena menjadi kemenangan satu-satunya Indonesia di semua putaran final Piala Dunia, baik senior maupun kelompok umur.
"Nova sudah sangat luar biasa, perjuangannya dan asistennya, itu yang harus kita apresiasi dan layak lah Nova untuk prestasi yang dia raih sesuai dengan hasil kerja kerasnya sudah sekian tahun ini," ucap dia.
Menurut Sumardji, catatan sejarah ini adalah modal yang luar biasa untuk penggawa Garuda Muda menuju karier mereka di masa depan yang masih sangat panjang.
"Itu modal dasar yang luar biasa buat anak-anak untuk bisa lebih mempunyai semangat yang tinggi. Memelihara disiplin yang betul-betul bagus, mental yang bagus," kata pria yang juga menjabat sebagai manajer timnas Indonesia senior itu.
"Dan tentunya ke depan harus kita kelola dan harus kita rawat anak-anak ini agar supaya terus berprestasi di kelompok usia," tutup dia.
Hasil laga melawan Honduras membuat Indonesia mengakhiri babak grup Piala Dunia U-17 2025 dengan kepala tegak, setelah pada dua laga sebelumnya dikalahkan Zambia dan Brasil.
Indonesia finis di posisi ketiga klasemen Grup H Piala Dunia U-17 dengan koleksi tiga poin. Jumlah poin masih menghidupkan asa Garuda Muda lolos ke babak berikutnya, namun itu sangatlah tipis.
Baca juga: Erick Thohir ucapkan terima kasih atas perjuangan Indonesia U-17
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































