Psikolog ingatkan dampak kesehatan mental dari permainan kompetitif

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Kasandra Putranto mengingatkan dampak kesehatan mental dari bermain permainan yang sangat kompetitif.

Kasandra di Jakarta, Selasa, menjelaskan, ketika individu terlibat dalam aktivitas yang sangat kompetitif dan berorientasi pada hadiah, seperti permainan “Koin Jagat” yang sedang viral di media sosial, ada risiko peningkatan stres dan kecemasan.

“Jika seseorang merasa tertekan untuk terus berpartisipasi atau merasa tidak puas dengan hasil yang didapat, ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka,” kata Kasandra saat dihubungi.

Dampak negatif lainnya, kata dia, permainan itu pun bisa memicu perilaku agresif dan menimbulkan kerusakan fasilitas seperti yang terjadi di Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Psikolog: "Koin Jagat" berdampak positif dan negatif bagi pemainnya

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak dari perilaku diri terhadap orang lain maupun masyarakat luas.

“Edukasi mengenai etika dalam berburu koin dan pentingnya menjaga fasilitas umum perlu dilakukan agar masyarakat dapat menikmati aktivitas ini tanpa merugikan orang lain atau lingkungan, terutama dengan adanya batasan hukum yang mengatur keamanan dan ketertiban, serta perlindungan terhadap fasilitas publik,” paparnya.

Terkait rusaknya fasilitas umum karena ulah pemain yang melakukan permainan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum) di Jakarta.

Baca juga: Warga dinilai perlu diedukasi agar bijak manfaatkan aplikasi "game"

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pun berpendapat masyarakat khususnya Gen Z perlu diedukasi agar lebih bijak memanfaatkan aplikasi game (permainan) termasuk "Koin Jagat" yang belakangan viral di masyarakat.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |