Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Bambang Soepijanto menerangkan bahwa Indonesia telah membuktikan diri sebagai mitra dagang produk kayu yang kredibel.
"Indonesia telah membuktikan diri sebagai mitra dagang yang kredibel dengan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) yang menjamin produk kami legal dan berkelanjutan. Ini menjadi keunggulan kompetitif di pasar global, termasuk Jepang," katanya dalam Business Forum on The Improvement of Indonesian Forest Product Exports di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Kansai, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Dalam forum tersebut, Indonesia menunjukkan komitmen memperkuat posisi sebagai eksportir utama produk kehutanan dunia.
Pembahasan dalam pertemuan itu mengenai potensi kerja sama dagang dan tren pasar terbaru, termasuk permintaan pasar Jepang terhadap produk kayu berkualitas yang berasal dari sumber legal dan berkelanjutan.
Tercatat, ekspor produk kayu Indonesia ke beberapa negara utama seperti Jepang, Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Republik Korea, dan Malaysia sebesar 12,73 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2024 dengan produk panel kayu dan furnitur sebagai kontributor utama.
Baca juga: Ekspor furnitur kayu Cirebon capai 2,04 juta dolar AS pada awal 2025
Forum bisnis ini turut menghadirkan diskusi panel yang mengulas beberapa topik utama, yaitu permintaan dan perdagangan produk kayu di Jepang, kondisi terkini industri panel kayu dan pulp Indonesia, serta perkembangan ekspor furnitur berbasis kayu.
"Acara ini juga menjadi ajang untuk mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara guna menjajaki peluang kerja sama yang konkret di masa mendatang," ujar Direktur Paviliun Indonesia Didik Darmanto.
Mengingat Jepang adalah mitra strategis Indonesia dalam ekspor kayu, lanjut dia, kedua negara berharap dapat membuka ruang kolaborasi baru, terutama mendorong penetrasi pasar bagi produk kayu olahan dan mebel Indonesia.
Dengan kesadaran konsumen terhadap aspek legalitas dan keberlanjutan produk yang meningkat, Indonesia meyakini pasar Jepang akan terus menjadi tujuan utama ekspor kayu nasional.
"Forum bisnis ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi penguatan rantai pasok dan sinergi antara pelaku industri kehutanan kedua negara, Indonesia dan Jepang," ucap dia.
Baca juga: Apkindo siap buka pasar baru ekspor kayu lapis
Baca juga: Pemerintah pamerkan ragam budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025