Trump teken aturan imigran ilegal di AS bisa pulang secara gratis

18 hours ago 6

Ankara/Istanbul (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (9/5) menandatangani perintah eksekutif yang mengizinkan imigran ilegal di AS untuk melakukan penerbangan gratis keluar dari negara tersebut, demikian diumumkan Gedung Putih.

Dalam pernyataan resmi, Gedung Putih menjelaskan bahwa kebijakan itu mencakup aplikasi CBP Home (Customs and Border Protection/Bea Cukai dan Patroli Perbatasan) dan program Free Return Home atau "Pulang Gratis ke Rumah".

Berbagai metode, termasuk aplikasi CBP Home, akan digunakan untuk membentuk mekanisme yang memungkinkan “imigran ilegal segera meninggalkan wilayah Amerika Serikat.”

Biaya penerbangan bagi imigran ilegal yang memilih untuk keluar secara sukarela dan permanen akan ditanggung oleh pemerintah federal, menurut keterangan resmi tersebut.

Mereka yang bersedia meninggalkan AS juga akan menerima "bonus keluar", yakni insentif yang dimaksudkan untuk menutupi biaya perjalanan serta membantu proses relokasi.

Dalam unggahan di media sosial, Trump menulis: "Hari ini, saya menandatangani Perintah Eksekutif untuk meluncurkan program deportasi mandiri pertama."

"Migran ilegal yang tetap tinggal di Amerika akan menghadapi sanksi, termasuk deportasi mendadak, di tempat dan cara yang sepenuhnya menjadi kewenangan kami. UNTUK SELURUH IMIGRAN ILEGAL: PESAN PENERBANGAN GRATIS ANDA SEKARANG JUGA!" tulisnya.

Langkah itu muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah AS menawarkan insentif 1.000 dolar AS (sekitar Rp16,5 juta) bagi imigran ilegal yang bersedia pulang secara sukarela.

Langkah anti-imigrasi Trump

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025, Trump telah membatalkan penggunaan aplikasi CBP One yang sebelumnya digunakan untuk jalur imigrasi legal.

Trump juga memerintahkan persiapan pusat penahanan di Teluk Guantanamo, Kuba, yang dirancang untuk menampung hingga 30.000 migran yang tinggal secara ilegal di AS.

Menteri Pertahanan, Pete Hegseth, menyebut fasilitas tersebut sebagai “tempat yang sempurna” untuk menahan para migran yang akan dideportasi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: NYT: Imigran di AS bersiap hadapi deportasi massal oleh Trump

Baca juga: AS tangkap 308 imigran ilegal di hari pertama pemerintahan Trump

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |