Kremlin: Rusia tidak terpojok oleh usulan gencatan senjata Eropa

19 hours ago 5

Istanbul (ANTARA) - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Rusia tidak merasa terpojok oleh dorongan para pemimpin Eropa untuk memberlakukan gencatan senjata selama 30 hari yang dijadwalkan mulai Senin, meskipun ada ancaman sanksi yang diperluas.

“Beberapa hari lalu, Presiden Putin sebenarnya sudah mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari. Apakah Anda mendengar tanggapan apa pun dari Kiev? Kami juga tidak mendengarnya,” ujar Peskov dalam wawancara dengan CNN yang disiarkan pada Sabtu (10/5).

“Apakah ada kritik terhadap Kiev karena tidak mampu atau tidak mau merespons? Tidak ada,” lanjutnya.

Peskov menambahkan bahwa Rusia memiliki sikap tersendiri dan sedang mempertimbangkan usulan tersebut. “Ini adalah perkembangan baru. Jadi, kami memiliki posisi kami sendiri,” katanya.

Menanggapi pertanyaan terkait tekanan internasional, Peskov mengatakan: “Jika Anda melihat sejarah, baik sejarah lama maupun modern, Anda akan melihat bahwa Rusia cukup tahan terhadap segala bentuk tekanan.”

Meski mengapresiasi upaya mediasi yang dipimpin Amerika Serikat, Peskov memperingatkan agar tidak ada pemaksaan.

“Kami terbuka untuk berdialog, kami terbuka untuk upaya penyelesaian konflik di Ukraina. Kami menghargai, dan tentu sangat berterima kasih kepada pemerintahan Trump. Namun pada saat yang sama, menekan kami adalah hal yang sia-sia.”

Peskov juga menuduh negara-negara Eropa melakukan konfrontasi langsung terhadap Rusia. “Eropa secara terbuka sedang menghadapi kami. Kami merasakannya, kami mengetahuinya, dan kami sudah cukup terbiasa dengan itu,” ungkapnya.

Sebelumnya pada Sabtu, para pemimpin Eropa mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari di Ukraina, yang dimulai pada Senin. Pemantauan gencatan senjata ini akan dipimpin oleh Amerika Serikat dengan dukungan dari negara-negara Eropa, demikian disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Jika terjadi pelanggaran, sanksi besar akan disiapkan bersama antara pihak Eropa dan Amerika,” kata Macron di Kiev setelah menghadiri pertemuan Koalisi Negara-Negara Sukarela.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Putin: Rusia siap negosiasi serius dengan Ukraina

Baca juga: Trump serukan gencatan senjata 30 hari Rusia-Ukraina tanpa syarat

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |