Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengatakan langkah Presiden RI Prabowo Subianto mengundang para rektor perguruan tinggi dalam negeri menjadi sejarah penting bagi pendidikan tinggi nasional.
Hal ini disampaikan Brian saat memberi laporan kepada Presiden dalam acara pertemuan tersebut yang berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan kami menyambut terselenggaranya pertemuan yang bersejarah ini. Kalau kita lihat dari sejarah maka Pak Presiden ini baru pertama kali Presiden Republik Indonesia mengundang begitu banyak rektor seluruh Indonesia, PTN (perguruan tinggi negeri) dan juga perwakilan PTS (perguruan tinggi swasta)," kata Brian.
Brian lebih lanjut mengatakan bahwa pertemuan Presiden dengan para rektor perguruan tinggi tersebut bukanlah sekadar kegiatan yang bers
ifat seremonial, tapi menjadi tonggak penting.
Karena sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo lewat visi Astacita telah jelas bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui optimalisasi pendidikan menjadi prioritas.
Menurut Brian, hadirnya para petinggi universitas-universitas tingkat nasional itu membuktikan bahwa perguruan tinggi dan pemerintah memiliki upaya bersama menjadi pencetak sumber daya manusia unggul.
Komitmen bersama itu memasukkan bahwa universitas harus dijadikan pusat riset dan inovasi di yang nantinya dapat membangun kemandirian industri nasional.
"Serta membawa Indonesia sejajar dengan negara maju, keluar dari jebakan pendapatan menengah, sebagaimana yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden dan seluruh bangsa ini," Brian menambahkan pernyataannya.
Dalam laporannya, Brian mengatakan acara ini diikuti oleh perwakilan 184 rektor dari perguruan tinggi nasional.
Sebanyak 124 orang merupakan rektor dari PTN, 40 orang merupakan rektor PTS, 18 pejabat tinggi dari perguruan tinggi keagamaan, dan 17 pejabat tinggi dari LLDIKTI seluruh Indonesia yang bertugas menjadi pembina bagi perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Melalui pertemuan ini, Brian berharap setiap akademisi yang hadir mampu mendapatkan inspirasi untuk kemudian membagikannya dalam setiap pengajaran yang dilakukan kepada para mahasiswa yang menjadi generasi penerus bangsa.
"Setelah kita kembali ke kampus masing-masing, sudah menanti tugas mulia dari Bapak Ibu Pimpinan Perguruan Tinggi untuk melahirkan generasi penuh harapan, serta melakukan riset dan inovasi yang berdampak," kata Brian.