Presiden Prabowo bertolak ke Bali resmikan RS internasional

1 week ago 10

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Bali dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu pagi, dalam rangka kunjungan kerja meresmikan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Kota Denpasar.

Di Denpasar, Presiden Prabowo juga dijadwalkan meresmikan fasilitas kesehatan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah.

Pesawat kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Keberangkatan Presiden dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri, yaitu Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.

“Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Bali tidak hanya menegaskan fokus pemerintah pada sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi strategis untuk transformasi layanan publik yang berstandar internasional,” demikian siaran resmi Sekretariat Presiden.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya hari ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang ikut dalam penerbangan yang sama dari Jakarta menuju Bali.

Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional, telah beroperasi sejak 14 April 2025. Dalam minggu-minggu pertamanya beroperasi, BIH telah melayani 19 pasien yang mengakses pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) dan 14 pasien gawat darurat.

Rumah sakit internasional BIH memiliki luas 67.465 meter persegi dan dilengkapi 255 tempat tidur dengan lokasi yang berada dekat kawasan wisata Sanur dengan daya tarik Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu.

Ada pun layanan unggulan di rumah sakit tersebut yakni kardiologi, kanker, saraf, saluran pencernaan dan ortopedi/tulang (CONGO).

KEK Kesehatan Sanur yang memiliki luas total 41,26 hektare ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun dan diperkirakan menyerap sekitar 43.647 orang tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. KEK Kesehatan Sanur juga diharapkan menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di fasilitas itu dengan total pasien diperkirakan mencapai 123-240 ribu orang pada 2030.

Dengan berkurangnya pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri, diharapkan terjadi penghematan devisa dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan perkiraan total Rp86 triliun dan potensi penambahan devisa sebesar Rp19,6 triliun diproyeksikan hingga 2045.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |