Sumenep (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan bantuan becak listrik kepada 25 warga Sumenep yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak, Senin.
Penyerahan bantuan itu melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) bekerja sama dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) Republik Indonesia.
"Kami bangga karena perhatian Presiden kepada para pengayuh becak dengan memberikan bantuan becak listrik ini,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela penyerahan bantuan, di Pendopo Agung Pemkab Sumenep, Jawa Timur.
Bantuan 25 unit becak listrik ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pengayuh becak, karena apabila sebelumnya hanya mampu melayani dua hingga empat penumpang per hari, dan dengan becak listrik bisa mengangkut hingga sepuluh penumpang per hari.
“Saat ini, para penerima bantuan berusia 60 tahun dan mereka merupakan warga Kabupaten Sumenep, sehingga diharapkan bantuannya bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi mereka," ujar bupati.
Bupati mengharapkan, Presiden memberikan bantuan becak listrik secara berkelanjutan, karena berdasarkan data, jumlah pengayuh becak di Kabupaten Sumenep mencapai 614 orang.
“Yang jelas, bantuan becak listrik memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat di sektor transportasi tradisional,” katanya.
Bantuan becak listrik diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada perwakilan penerima, didampingi perwakilan dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN), dan BP-Taskin.
Menurut Tenaga Ahli BP Taskin Novia Ayu Endah Budiarsi, bantuan becak listrik itu merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
“Kabupaten Sumenep mendapat bantuan becak listrik, karena dinilai memiliki potensi percepatan dalam program pengentasan kemiskinan,” katanya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdapat 100 unit becak listrik yang telah didistribusikan kepada masyarakat.
“Kami juga menyerahkan bantuan ke tiga kabupaten lain di Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, dengan jumlah bantuan sama setiap kabupaten sebanyak 25 becak,” katanya.
Pengurus Pusat Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional Yudhi Samhana mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan para pengayuh becak di Kabupaten Sumenep yang belum seluruhnya menerima bantuan.
“Secara nasional, jumlah bantuan becak listrik yang telah terealisasi mencapai 706 unit,” katanya.
Pihaknya menyerahkan pengawasan untuk penggunaan becak listrik kepada pemerintah daerah, termasuk aspek pemanfaatan dan pemeliharaannya.
“Kami harapkan para penerima memanfaatkan becak listrik sesuai peruntukannya, sebagai sarana bekerja demi meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Baca juga: Wamen UMKM sebut becak listrik bukti Presiden angkat hajat hidup warga
Baca juga: Yayasan GSN bagikan puluhan becak listrik di Kabupaten Madiun
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.