Presiden Korsel hentikan proganda dengan pengeras suara ke Korut

3 months ago 24

Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung memerintahkan penangguhan siaran propaganda lewat pengeras suara ke arah Korea Utara di wilayah perbatasan untuk meredakan ketegangan dan membangun kembali kepercayaan antar-Korea.

“Presiden menginstruksikan otoritas militer untuk menangguhkan siaran pengeras suara di garis depan yang mengarah ke Korea Utara, efektif mulai pukul 14.00 siang ini,” kata juru bicara kepresidenan Kang Yu-jung kepada wartawan pada Rabu.

Beberapa jam sebelumnya, militer Korsel mengatakan telah menghentikan siaran propaganda anti-Korut lewat pengeras suara.

Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni tahun lalu sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.

Menurut Kang, penangguhan itu menunjukkan komitmen pemerintah Korsel untuk membangun kembali kepercayaan dan menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Penghentian siaran itu merupakan salah satu janji kampanye Lee terkait isu hubungan antar-Korea sebelum dia terpilih sebagai presiden pada pemilu 3 Juni lalu.

Baca juga: Korsel: Pasukan Korut sempat lewati perbatasan garis depan timur

Saat mencalonkan diri, Lee juga berjanji akan menghentikan pengiriman selebaran anti-Korut melalui balon udara.

Sebagai presiden, dia menegaskan akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Korut, meski negara tetangganya itu belakangan menyebut Korsel sebagai "musuh utama" dan memutuskan semua saluran komunikasi resmi.

"Langkah ini diambil untuk meredakan ketegangan, terutama karena Korea Utara tidak melakukan provokasi besar baru-baru ini," kata Kang. "Tujuannya adalah mengurangi konfrontasi militer dan membuka jalan bagi pemulihan kepercayaan antara kedua Korea."

Dia juga menyebut kebijakan tersebut sebagai "langkah nyata" untuk mengurangi dampak kebisingan yang selama ini dirasakan warga di wilayah perbatasan.

Di bawah pemerintahan sebelumnya, Presiden Yoon Suk Yeol kembali mengaktifkan siaran pengeras suara yang telah dihentikan selama enam tahun, untuk menunjukkan sikap tegasnya terhadap Korut.

Namun, pemerintahan Lee kini mengambil pendekatan berbeda. Awal pekan ini, Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan antar-Korea, menyatakan penyesalan mereka atas aksi sekelompok kerabat korban penculikan yang kembali menyebarkan selebaran anti-Korut.

Sumber: Yonhap

Baca juga: Kim Jong-un tinjau latihan militer Korut saat pemakzulan Yoon disahkan
Baca juga: Korut kecam latihan militer gabungan skala besar AS-Korsel

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |