Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan agar berjalan dengan baik di setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.
Pramono dalam sambutannya di Penandatanganan Pakta Integritas dan Key Performance Indicator (KPI) BUMD Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu, juga meminta agar para BUMD menjaga Indikator Kinerja Utamanya.
"Untuk KPI, ini tolong betul-betul dijaga. Menurut saya, track record itu menjadi hal yang penting. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi penataan BUMD yang ada di Jakarta,” katanya.
Baca juga: Pramono jelaskan alasan angkat tokoh politik ke BUMD DKI
Pramono juga berpesan agar jajaran BUMD berorientasi kerja secara profesional, sehingga BUMD Jakarta dapat "go public" melalui "Initial Public Offering" (IPO).
Dalam waktu dekat, ada dua BUMD Jakarta yang akan melantai di bursa efek, yaitu Bank Jakarta dan PAM Jaya.
"Saya yakin, saya lihat respons publiknya, dua BUMD ini bisa kita lakukan IPO, kemudian disusul BUMD lainnya. Saya juga mengapresiasi gagasan dan ide di lapangan untuk pengembangan BUMD menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Dia berharap, penataan BUMD ini dapat mendorong Jakarta semakin sejajar dengan kota-kota global lainnya, sehingga diperlukan kolaborasi dan kerja kolosal di setiap jajaran BUMD, dari komisaris, direktur, hingga seluruh pegawai, dalam mewujudkan BUMD yang profesional, transparan, dan akuntabel.
"Saya memberikan kepercayaan sepenuhnya dan berharap mudah-mudahan ini bisa terkelola dengan baik. Sehingga, harapan Jakarta menjadi Top 50 Global City di tahun 2030 bisa kita raih bersama," kata Pramono.
Baca juga: Direksi BUMD di Jakarta harus sosok yang berintegritas
Baca juga: Rencanakan IPO, PAM Jaya sudah banyak dilirik investor
Baca juga: Tak hanya Bank DKI, Pramono pantau seluruh BUMD Jakarta
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.