Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka kesempatan bagi warga dari daerah manapun mencari peluang kerja di Jakarta dengan syarat harus memiliki keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan di kota metropolitan ini.
"Kami tidak boleh menutup peluang bekerja bagi warga luar Jakarta dan kita tetap buka asal semua memiliki keterampilan yang dibutuhkan," kata dia di Jakarta, Sabtu.
Ia menegaskan, bagi warga luar Jakarta yang ingin mengadu nasib ke Jakarta harus benar-benar memiliki kemampuan yang mumpuni dan bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan.
"Saya sendiri berasal dari luar Jakarta dan dulu ingin mengadu nasib ke sini hingga saat ini menetap di Jakarta," kata dia.
Ia mengatakan, memang lowongan pekerjaan di Jakarta lebih banyak dibandingkan provinsi lain di luar Jakarta dan ini menunjukkan adanya harapan bagi warga luar untuk bekerja di sini.
"Kami tentu tidak boleh menutup harapan itu," kata dia.
Baca juga: Ribuan pencari kerja datangi pameran bursa kerja di Jakut

Ia menambahkan, saat membuka lowongan pekerjaan di berbagai posisi petugas di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dari 1.000 posisi yang tersedia sebanyak 24.405 orang mendaftarkan diri dan mereka banyak berasal dari luar Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyelenggarakan 13 pameran bursa kerja (job fair) yang tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Kami menargetkan untuk tahun ini ada 21 'job fair' yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta untuk mempertemukan pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang tersedia," kata dia.
Pram mengaku tidak mau orang berduyun-duyun datang ke kantor-kantor mencari pekerjaan. Karena itu, pihaknya berupaya mempertemukan pencari kerja dengan lowongan di "job fair" yang ada.
"Kota Jakarta ini harus bertarung dengan kota-kota di dunia, jadi lawannya bukan lagi kota di Indonesia," kata dia.
Baca juga: DKI harus pastikan pemerataan bukan hanya pertumbuhan ekonomi

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis Keadaan Ketenagakerjaan di DKI Jakarta dengan jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 5,47 juta orang naik 41,62 ribu orang dibanding Februari 2024.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,23 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 5,14 juta orang, naik sebanyak 30,82 ribu orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Aktivitas Jasa Lainnya sebesar 4,42 ribu orang.
Pada Februari 2025 sebanyak 3,19 juta orang (62,05 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 1,89 persen poin dibanding Februari 2024.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 6,18 persen, naik sebesar 0,15 persen poin dibanding pada Februari 2024.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.