Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya konsolidasi dan kolaborasi olahraga Jakarta menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028, dengan menetapkan lima prioritas sebagai fondasi untuk kembali merebut gelar juara umum.
Pram menyampaikan arah tersebut saat membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI DKI Jakarta 2025 di Balai Kota, Rabu, sekaligus mengapresiasi pencapaian hattrick juara umum yang diraih KONI DKI pada POMNAS, PON Bela Diri, dan POPNAS.
“Ada lima prioritas yang harus dilakukan secara serius agar Jakarta kembali menjadi juara umum pada PON 2028,” ujar Pram dalam keterangan resminya.
Baca juga: KONI Jakarta siap dongkrak prestasi setelah juara umum PON Bela Diri
Ia merinci lima prioritas itu yaitu penguatan tata kelola kelembagaan olahraga, pembinaan prestasi yang terukur, peningkatan kualitas kompetisi, penyediaan fasilitas olahraga yang memadai, serta kolaborasi erat antara KONI, cabang olahraga, dan Pemprov DKI.
Menurut dia, lima langkah tersebut harus menjadi acuan seluruh pemangku kepentingan olahraga Jakarta untuk menjaga posisi Jakarta sebagai kekuatan utama olahraga nasional.
“Dengan fasilitas, atlet, dan kompetisi yang kita miliki, Jakarta harus juara umum. Saya yakin ke depan Jakarta akan mampu merebut kembali posisi tersebut,” ujarnya.
Rakerprov yang mengangkat tema “Konsolidasi dan Sinergi Menuju Prestasi PON 2025” diikuti 77 Pengurus Provinsi cabang olahraga, KONI kabupaten/kota, serta badan-badan fungsional KONI DKI Jakarta.
Baca juga: Pengurus KONI DKI diminta berbenah dalam pembinaan atlet untuk PON
Dalam laporannya, Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid menyebut tahun 2025 menjadi momentum penting bagi olahraga Jakarta, setelah meraih juara umum POPNAS XVII dan Peparpenas XI dengan total 221 medali (101 emas, 56 perak, 64 perunggu).
Jakarta juga menutup tahun dengan gelar juara umum PON Bela Diri di Kudus serta POMNAS.
“Insya Allah atlet Jakarta akan menjadi lokomotif peraih emas bagi Kontingen Indonesia. Saat ini pun jumlah atlet Jakarta yang memperkuat tim nasional adalah yang terbanyak,” kata Hidayat.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































