Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan (PPKD Jaksel) membidik sebanyak 1.080 warga untuk mendapatkan pembekalan berbasis kompetensi unit pelatihan keliling (mobile training unit/MTU).
"Kami memberikan pelatihan tersebut dibagi menjadi dua, yakni reguler dan MTU," kata Kepala PPKD Jakarta Selatan, Budi Karlia di Jakarta, Kamis.
Budi mengatakan pelatihan-pelatihan tersebut diberikan untuk meningkatkan kemampuan atau pengetahuan warga, khususnya di Jakarta Selatan untuk memperoleh pekerjaan sesuai bidang dan kemauan.
Ia menjelaskan, untuk MTU akan menjangkau 360 peserta melalui pelatihan jemput bola bekerja sama dengan kecamatan, kelurahan dan satuan pendidikan menengah atas sederajat.
Adapun PPKD Jakarta Selatan juga melakukan pelatihan kolaborasi yakni satu orang bisa ikuti dua pelatihan linier.
"Misalnya, orang itu ikut pelatihan desain grafis, tetapi ia juga bisa sekalian ikut teknik komputer. Hal tersebut agar mereka menguasai semua bidang dalam satu linier pekerjaan," ujarnya.
Selanjutnya, dalam pelatihan reguler 11 kejuruan dengan total 720 peserta, akan diberikan pelatihan selama 45 hari.
Sementara, untuk pelatihan lainnya, seperti barista dan bahasa Jepang, memiliki pelatihan dengan waktu yang berbeda.
Bagi pendatang baru, dipersilahkan untuk mengikuti pelatihan yang ada di PPKD Jakarta Selatan, dengan melampirkan persyaratan yang sudah ditetapkan atau minimal memiliki kemampuan dan berdomisili penjamin tinggal di Jakarta.
"Harapannya warga bisa manfaatkan pelatihan yang kita buat secara gratis ini, sehingga khususnya di Jakarta Selatan, angka pengangguran menurun dan warga memiliki pekerjaan sesuai dengan bidang yang mereka kuasai," ucapnya.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta tercatat sekitar 7,8 persen.
Baca juga: PPKD Jaktim buka pelatihan bahasa untuk persiapkan SDM ke Jepang
Baca juga: Pemkot Jaktim ajak pelaku tawuran ikut pelatihan kerja di PPKD
Baca juga: Pelatihan MTU diprioritaskan untuk kawasan kumuh
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025