Makkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyafariwukufkan 477 peserta haji lansia, risiko tinggi, dan penyandang disabilitas dan saat ini sudah dikembalikan lagi ke hotel mereka masing-masing di Makkah.
"Saat ini, sebagian jamaah yang ikut program safari wukuf telah kembali ke hotelnya masing-masing. Dan sebagian lagi kami jadwalkan malam ini untuk bisa kembali ke hotel asal," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Makkah, Selasa.
Sebelumnya, jelang puncak haji di Arafah, mereka diinapkan di hotel transit. Hilman turut memantau proses evakuasi atau pengembalian jamaah haji yang ikut safari wukuf di hotel transit kembali menuju pemondokannya masing-masing.
Hilman berharap program safari wukuf menjadi alternatif yang akan terus dikembangkan sebagai pelayanan terbaik bagi jamaah.
"Program ini menjadi satu alternatif yang terus kami kembangkan karena sangat bermanfaat untuk jamaah yang kesulitan dalam melakukan ibadah haji, terutama saat wukuf di Arafah. Bisa karena keterbatasan fisik, penyakit bawaan, atau mobilitas yang tidak memadahi," kata Hilman.
Hilman menyampaikan terima kasih kepada sekitar 120 petugas haji yang mendampingi 477 peserta safari wukuf. Menurutnya, para petugas menjalankan amanahnya dengan penuh ketelatenan, kesabaran dan kesungguhan untuk melayani jamaah haji safari wukuf.
"Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi lebih dari 120 petugas yang mendampingi jamaah safari wukuf. Tentu butuh ketelatenan, kesabaran dan kesungguhan memberikan pelayanan yang terbaik," kata Hilman.
Kemenag berencana akan menjadikan safari wukuf sebagai program unggulan Kementerian Agama.
"Kami akan kabarkan kepada Pemerintah Arab Saudi tentang safari wukuf dan insya Allah akan menjadi program unggulan," kata Hilman.
Walaupun safari wukuf akan dijadikan sebagai program unggulan, Hilman berharap jumlah jamaah program tersebut tahun depan menurun, sebagai indikasi meningkatnya istithaah atau kemampuan kesehatan jamaah haji Indonesia.
"Justru kita ingin kurangi jumlahnya, karena kita ingin meningkatkan istithaahnya. Kalau dari tahun ke tahun jumlah jamaah safari wukuf semakin bertambah, itu artinya istithaahnya kurang berhasil. Kami ingin semakin kuat istithaahnya sehingga proses perjalanan ibadah haji menjadi lebih mudah bagi jamaah," kata dia.
Dari 2.600 orang yang diusulkan ikut safari wukuf tahun ini, terjaring hanya 477 peserta haji untuk mengikuti program tersebut.
"Tahun depan semoga istithaah lebih baik, sehingga jumlah jemaah safari wukuf semakin berkurang," kata Hilman.
Baca juga: BP Haji: Arab Saudi belum tetapkan kuota haji untuk tahun depan
Baca juga: Seorang haji lansia asal Garut wafat dan dimakamkan di Makkah
Pewarta: Asep Firmansyah, Teguh Priyanto
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025