PPATK perkirakan jumlah deposit judol pada 2025 lebih rendah dari 2024

1 week ago 6

Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan jumlah deposit perjudian online atau daring (judol) pada 2025 dapat lebih rendah dibandingkan 2024.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan pernyataan tersebut usai melihat data institusinya terkait jumlah deposit judol pada Januari-Maret atau kuartal pertama (Q1) 2025 yang mencapai Rp6,2 triliun.

“Nanti Q2, Q3, dan Q4, kami estimasi hanya terjadi deposit tidak lebih dari Rp25 triliun. Tidak lebih dari Rp25 triliun kalau ini secara konsisten bisa kita jaga. Jadi, Rp6,2 triliun kali empat sepanjang tahun 2025 (yakni kurang dari Rp25 triliun, red), ujar Ivan dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis.

Baca juga: PPATK tekan jumlah deposit judi "online" pada kuartal pertama 2025

Menurut dia, estimasi tersebut lebih rendah dibandingkan data riil jumlah deposit judol pada 2024 secara keseluruhan yang mencapai Rp51,3 triliun, dan Rp34 triliun pada 2023.

Dia mengatakan data tersebut juga menunjukkan penurunan yang luar biasa sebab perputaran dana judol pada Q1 2025 lebih rendah dibandingkan pada Q1 2024.

“Jika dibandingkan dengan Januari-Maret 2024, yang terjadi 2025 ini bisa diturunkan sampai minus 38 persen. Ini tentunya sebuah pencapaian yang luar biasa,” katanya.

Sementara untuk jumlah transaksi judol, kata dia, terjadi penurunan sebesar minus 36 persen dibandingkan data Q1 2024.

“Sekali lagi, data ini bukan data fabrikasi. Ini adalah data yang diberikan oleh industri keuangan,” ujarnya.

Baca juga: PPATK tekan perputaran uang judi online pada kuartal pertama 2025

Baca juga: PPATK ungkap petani dipaksa buka rekening oleh pelaku judol

Baca juga: PPATK telah koordinasi dengan APH soal uang judol jadi aset kripto

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |