POTTI targetkan minimal bawa pulang perunggu di SEA Games 2025

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI) Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan federasi tersebut menargetkan untuk minimal membawa pulang medali perunggu dalam SEA Games Thailand 2025, yang diselenggarakan pada 9-20 Desember mendatang.

Dia menjelaskan, federasi tidak memasang target yang muluk-muluk untuk meraih emas di ajang se-Asia Tenggara itu, karena memang kepengurusan cabang olahraga itu baru terbentuk sehingga masih butuh persiapan lebih banyak.

"Kalau emas mungkin sulit ya, tetapi paling tidak atlet kami dapat medali di Thailand nanti," kata Bayu di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, untuk mewujudkan target tersebut, POTTI tengah bekerja sama dengan sejumlah pihak di daerah, guna merekrut atlet terbaik dari sejumlah wilayah, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, hingga Papua.

Baca juga: POTTI mulai rekrut atlet untuk persiapan SEA Games Thailand 2025

Bayu menambahkan cabang olahraga tersebut berpeluang besar menyumbang medali untuk kontingen Indonesia nanti, meski waktu persiapan tinggal lima bulan.

Dia optimistis, jika dikerjakan bersama-sama dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholder), maka hal yang sulit bisa menjadi mudah untuk dilakukan.

"Setelah proses perekrutan selesai akhir Juli ini, kami bisa langsung memulai proses latihan dan uji tanding mulai bulan Agustus nanti," ujar pria yang juga Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 itu.

Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI) merupakan salah satu dari enam cabang olahraga yang baru bergabung menjadi anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada Rabu.

Organisasi tersebut telah diakui oleh Federasi Tarik Tambang Internasional (TWIF), sehingga bisa memberangkatkan atlet Tanah Air ke kancah internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Baca juga: Enam cabang olahraga resmi jadi anggota KOI

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |