POTI gelar Rakernas bahas strategi penanganan kasus kanker paru

4 hours ago 2
Kami berharap bahwa dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat meningkatkan kualitas penanganan kanker paru di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Onkologi Toraks Indonesia (POTI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang mengusung tema “Menuju Penanganan Kanker Paru yang Lebih Baik di Indonesia” guna membahas strategi penanganan kanker paru nasional.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Ketua Umum POTI dr. Andika Chandra Putra menyebutkan data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 30 ribu kasus baru kanker paru terdiagnosis setiap tahun, bahkan kanker paru menjadi penyebab kematian akibat kanker nomor 1 di Indonesia.

"Penanganan kanker paru memerlukan pendekatan yang komprehensif dan multidisiplin. Kolaborasi pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memerangi kanker paru di Indonesia. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kanker paru, serta meningkatkan kualitas penanganan kanker paru di Indonesia," ujar Andika.

Pihaknya juga menekankan pentingnya skrining untuk mendeteksi kanker paru pada tahap awal, guna meningkatkan deteksi dini kanker paru.

Baca juga: Mengenali beberapa tanda awal kanker paru-paru yang terkadang samar

"Skrining kanker paru dapat membantu mendeteksi kanker paru pada tahap awal, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih efektif dan meningkatkan prognosis yang lebih baik," kata Andika menambahkan.

Adapun pada rapat itu, katanya, POTI juga membahas tentang perkembangan terbaru dalam penanganan kanker paru, termasuk terapi target dan imunoterapi.

"Kami berharap bahwa dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat meningkatkan kualitas penanganan kanker paru di Indonesia dan mengurangi angka kematian akibat kanker paru," katanya.

Dia berharap rapat kerja itu dapat menjadi langkah awal untuk bekerja sama dalam menangani kanker paru dan meningkatkan kesempatan kesembuhan bagi pasien kanker paru di Indonesia.

Baca juga: Etana dan BeiGene luncurkan obat terapi kanker untuk paru dan esofagus

Baca juga: Dokter: Perokok aktif di atas 45 tahun wajib skrinin kanker paru

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |