Polri siapkan bantuan dan "trauma healing" untuk korban banjir di Bali

1 week ago 7
"Kami tidak hanya hadir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga. Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat terdampak dapat kembali bangkit,"

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan bahwa penanganan pasca bencana tidak hanya berhenti pada proses evakuasi korban, tetapi juga menyentuh pemulihan kondisi masyarakat terdampak.

Polri bersama instansi terkait menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat serta menyiapkan program pemulihan trauma (trauma healing) bagi para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu menyatakan bahwa Polri akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar pulih.

"Kami tidak hanya hadir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga. Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat terdampak dapat kembali bangkit," ujarnya.

Trauma healing menjadi perhatian penting karena bencana alam tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis masyarakat.

Melalui tim psikolog kepolisian, Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres yang muncul akibat banjir dan longsor. Program itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lokasi pengungsian hingga kondisi masyarakat dinilai stabil.

Kehadiran Polri dalam penanganan bencana tersebut diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat Bali yang terdampak.

Dengan sinergi lintas instansi dan dukungan penuh masyarakat, proses pemulihan pasca bencana diyakini dapat berjalan lebih cepat dan menyeluruh.

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sembilan orang meninggal dunia, dua hilang, dan 620 terdampak banjir di enam kabupaten dan kota di Provinsi Bali, Rabu.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu malam, mengatakan data jumlah korban tersebut, hasil kaji cepat penanganan darurat yang diterima hingga pukul 18.45 WIB.

"Rinciannya 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak, sebanyak sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang," ujarnya.

BNPB mengonfirmasi sebaran wilayah terdampak banjir, meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |