Polri-Kemendagri Arab Saudi kerja sama pemberantasan narkotika

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Polri bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kerajaan Arab Saudi menyepakati kerja sama pemberantasan kejahatan transnasional, termasuk kasus narkotika, dalam The 2nd Joint Committee Polri – Ministry of Interior (MOI) Kingdom of Saudi Arabia di Bali, Kamis.

Dilansir dari keterangan resmi, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dalam pertemuan tersebut menekankan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan tiga fokus utama dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan hukum Indonesia, yaitu pemberantasan narkotika, pemberantasan penyelundupan, dan pemberantasan judi online.

Dia mengatakan, perang terhadap tiga kejahatan besar tersebut tidak bisa dilakukan secara sektoral dan diperlukan sinergi lintas lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Polri terus memperkuat kerja sama dengan kementerian, lembaga negara, serta mitra internasional seperti Interpol dan otoritas keamanan negara sahabat,” katanya.

Dalam hal pemberantasan narkotika sendiri, Polri menyoroti tren baru penyalahgunaan narkotika yang semakin adaptif terhadap teknologi dan gaya hidup masyarakat modern, seperti penyalahgunaan ketamin yang dihirup melalui hidung dan etomidate yang dicampur dalam liquid pods.

Wakapolri pun menekankan pentingnya penguatan kerja sama internasional dalam bidang riset, intelijen, dan laboratorium forensik menjadi langkah strategis dalam kejahatan transnasional.

Kolaborasi Polri dengan Kemendagri Kerajaan Arab Saudi menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi pemberantasan narkotika, penyelundupan, serta kejahatan lintas batas lainnya.

Pihak Kerajaan Arab Saudi melalui Major General Abdullah Bin Abdulrahman Al-Hamad selaku Kepala Delegasi, menyambut positif kerja sama tersebut.

Ia menegaskan bahwa nota kesepahaman antara kedua negara telah mencakup seluruh potensi ancaman lintas batas, termasuk terorisme dan kejahatan transnasional.

“Kerajaan Arab Saudi berkomitmen memperkuat koordinasi strategis dengan Indonesia untuk bersama-sama menghadapi ancaman narkotika, ekstremisme, dan kejahatan lintas negara,” ungkap Al-Hamad.

Pertemuan ini menghasilkan minutes of meeting (MoM) yang memuat langkah-langkah konkret implementasi kerja sama keamanan bilateral antara Polri dan Kemendagri Kerajaan Arab Saudi.

Dalam MoM tersebut disepakati bahwa kerja sama pemberantasan narkotika akan mulai dilaksanakan pada Desember 2025, diikuti dengan kerja sama di bidang keamanan lainnya.

Kerja sama strategis ini menjadi bentuk nyata diplomasi kepolisian (police diplomacy) yang tidak hanya memperkuat stabilitas kawasan, tetapi juga menjadi model sinergi global dalam menghadapi ancaman kejahatan lintas negara.

Baca juga: Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Baca juga: HAI: Pemusnahan 214,84 ton narkoba oleh Polri jaga masa depan bangsa

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |