Polres Tulungagung bangun 22 sumur bor di daerah rawan kekeringan

1 hour ago 2

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Polres Tulungagung, Jawa Timur, membangun 22 sumur bor di sejumlah wilayah rawan kekeringan untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih selama musim kemarau.

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, di Tulungagung, Selasa, mengatakan pembangunan dilakukan secara bertahap sepanjang 2024–2025 dengan dukungan sejumlah donatur dari Jakarta.

“Program ini murni bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kesulitan air bersih. Total ada 22 sumur bor yang sudah beroperasi di delapan kecamatan,” ujarnya saat peresmian sumur bor di Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung.

Ia menjelaskan, pembangunan sumur dilakukan di wilayah yang selama ini paling terdampak kekeringan, seperti Kecamatan Kalidawir, Campurdarat, Tanggunggunung, Rejotangan, Pakel, Bandung, dan Besuki.

Menurut dia, proyek sosial tersebut tidak hanya menyasar permukiman warga, tetapi juga pondok pesantren dan area pertanian untuk membantu penyediaan air irigasi.

Baca juga: Kapolda Sultra beri bantuan sumur bor dan bibit lobster di Konawe

“Beberapa titik bahkan multifungsi. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga bisa digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau,” ujarnya.

Kapolres menambahkan, setiap titik sumur bor membutuhkan biaya berbeda tergantung kondisi tanah dan kedalaman air, dengan total anggaran sekitar Rp1,4 miliar.

Ia memastikan seluruh pembiayaan bersumber dari sumbangan sukarela para donatur dan bukan dari anggaran kepolisian. “Dana ini bersumber dari masyarakat yang peduli dan bisa kami pertanggungjawabkan secara akuntabel,” tegasnya.

Kapolres juga mendorong seluruh kapolsek di wilayah Tulungagung untuk aktif mendata desa-desa yang masih kekurangan air bersih agar dapat diprioritaskan dalam program berikutnya.

Baca juga: Polresta bantu sumur bor atasi kesulitan air bersih warga di Kendari

Kapolres berharap ke depan program tersebut dapat bersinergi dengan Dinas Perkim setempat agar sebagian titik sumur bor bisa dilengkapi jaringan pipanisasi, sehingga manfaatnya lebih luas bagi warga.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |