Polres Rejang Lebong siagakan personel gabungan penanggulangan bencana

4 hours ago 2

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, menyiagakan personel gabungan tanggap darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah itu.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir usai apel gelar personel dan peralatan dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Mapolres Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini di Kabupaten Rejang Lebong dan daerah lainnya sudah memasuki musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung bisa terjadi kapan saja.

"Hari ini kita melaksanakan apel kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang tujuannya untuk menyamakan persepsi dalam penanganan bencana secara kolaboratif, terintegrasi, responsif, dan berkelanjutan sehingga dapat meminimalisir dampak bencana," kata dia.

Dia menjelaskan, dengan adanya apel gabungan ini nantinya dapat mempersiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung, disertai penguatan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat, sehingga mampu melakukan tindakan cepat untuk memitigasi bencana di wilayah hukum Polres Rejang Lebong.

Baca juga: Warga Rejang Lebong diminta waspadai bencana hidrometeorologi

Provinsi Bengkulu, kata dia, berada pada jalur ring of fire atau cincin api Pasifik, di mana aktivitas tektonik dan vulkanik sangat aktif.

"Provinsi Bengkulu merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi. Secara geografis, Bengkulu terletak di pesisir barat Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia," ujar dia.

Dia mengemukakan, berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu, provinsi ini pernah mengalami gempa besar pada tahun 2000, 2007, 2016, 2017, 2020, 2021, 2022, dan 2025 yang mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur, hilangnya nyawa, serta menimbulkan trauma mendalam bagi masyarakat.

"Selain gempa bumi, di Provinsi Bengkulu ini juga rawan bencana alam lainnya. Berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 terdapat 92 kejadian, tahun 2024 sebanyak 48 kejadian, dan tahun 2025 sudah ada 32 kejadian," katanya.

Baca juga: BPBD peringatkan 40 titik di Rejang Lebong rawan bencana

Apel gabungan ini juga dihadiri Wakil Bupati Rejang Lebong Hendri Praja, serta ratusan personel dari Kodim 0409/ Rejang Lebong, Brimob Yon A Pelopor Curup, personel Polres Rejang Lebong, BPBD, Basarnas, Dinkes, Dinas Damkar, Dishub, Satpol PP, Senkom, dan Pramuka.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |