Madiun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ketiga di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa timur, guna mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan menekan angka stunting di wilayah setempat.
Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara di Madiun, Rabu, mengatakan pembangunan fasilitas SPPG tersebut merupakan komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas gizi anak dan menurunkan angka stunting melalui pendekatan pelayanan terpadu.
"Kami berharap SPPG ini nantinya dapat beroperasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sehingga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi dalam peningkatan gizi anak sekolah," ujar AKBP Kemas dalam kegiatan peletakan batu pertama di Desa Sogo.
Baca juga: Polri gandeng Pemkot Madiun bangun dua unit dapur SPPG di Kanigoro
Adapun SPPG ketiga Polres Madiun tersebut berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari serta dibangun di atas lahan seluas 50,060 x 21,860 meter persegi, dengan rencana sasaran penerima manfaat sebanyak 2.268 anak sekolah yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.
Kapolres menambahkan keberadaan SPPG bukan hanya menjadi sarana penyedia bahan pangan bergizi, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat lokal agar lebih mandiri dalam mengelola sumber daya pangan.
"Pembangunan SPPG ini sejalan dengan program nasional dalam upaya mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Polres Madiun berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah pemerintah daerah setempat demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: BGN luncurkan dapur sehat SPPG untuk program MBG di Kabupaten Madiun
Sementara kegiatan peletakan batu pertama turut dihadiri oleh unsur Forkopimca Balerejo, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta para pelajar, yang ikut menyaksikan simbolis peletakan batu pertama pembangunan SPPG.
Sesuai data Program MBG di Kabupaten Madiun membutuhkan 52 titik dapur SPPG. Jumlah SPPG tersebut meningkat dibandingkan dengan target semula yang direncanakan 36 titik karena menyesuaikan dengan jarak tempuh distribusi. Jumlah sasaran Program MBG di Kabupaten Madiun 92.500 anak.
Sementara jumlah balita stunting di Kabupaten Madiun mencapai 1.726 balita atau 5,35 persen. Angka itu jauh dari prevalensi stunting secara nasional 19,8 persen. Meski demikian Pemkab Madiun bersama pihak terkait terus berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebesar lima persen.
Baca juga: Pemkot Madiun dukung Program MBG untuk ibu hamil
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































