Polres Batang temukan dua balita tewas tenggelam di Pantai Sigandu

1 month ago 10

Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang , Jawa Tengah, menemukan dua balita meninggal dunia karena diduga tenggelam di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Rabu (30/7).

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Kami masih meminta keterangan dari para saksi. Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Batang untuk dilakukan visum," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Unit IV Ipda Maulidya mengatakan dari hasil pemeriksaan awal oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Batang diketahui tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan.

"Korban meninggal dunia diduga tenggelam. Akan tetapi, kami belum dapat memberikan keterangan apakah kasus tersebut akibat kasus bunuh diri atau tidak karena polisi masih melakukan penyelidikan," katanya.

Berdasar informasi, kedua korban diketahui pergi ke Pantai Sigandu bersama ibunya yang bernama Margiantiningsih (31), warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Saksi Ranayiah mengatakan semula dirinya melihat ada sebuah benda yang diduga sebuah boneka yang tergeletak di pantai.

Selanjutnya, saksi mendekati benda yang diduga boneka tersebut tersebut ternyata seorang balita yang meninggal dunia.

"Temuan tersebut, oleh saksi dilaporkan ke Satuan Polisi Air dan Udara Polres Batang serta Polsek Tulis. Dari laporan itu, kami mendatangi tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RSUD Batang," katanya.

Kepala Desa Kaliwareng Supar mengaku dua korban meninggal dunia bernama Hafiza Lathifatul Zahra (6) dan Hana Hazina (3) adalah warganya.

"Saat ini, saya masih di RSUD Batang untuk menunggu hasil visum. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, korban segera dibawa ke rumah keluarga duka," katanya.

Baca juga: KNKT telah kantongi data untuk ungkap penyebab kecelakaan KMP Tunu

Baca juga: 12 nelayan Aceh Timur diselamatkan di Selat Malaka, dua masih hilang

Pewarta: Kutnadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |