Jakarta (ANTARA) - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Emir Moeis meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat tata kelola negara dan reformasi sistem hukum di Indonesia.
"Makanya saya menghimbau betul ke Presiden terpilih yang baru, Pak Prabowo, benahi cepat-cepat ketatanegaraan dan hukum kita," kata Emir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Presiden instruksikan Supratman Andi Agtas lakukan reformasi hukum
Mantan anggota DPR itu juga berharap di era Presiden Prabowo Subianto, lembaga-lembaga penegak hukum bekerja dengan profesional sehingga tidak ada tudingan kriminalisasi dalam proses penegakan hukum.
Dia juga menegaskan lembaga penegak hukum seperti KPK ataupun Polri sangat dibutuhkan di Indonesia, seraya meminta Presiden menata KPK dan Kepolisian agar menjadi lembaga yang profesional dan tak terimbas politik.
"KPK suatu yang bagus, tapi sebetulnya the man behind the gun yang mesti dibereskan. Jadi tergantung orang-orangnya (pimpinan)," ujar Emir.
Politikus asal Kalimantan Timur itu juga menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk memperbaiki tata kelola sistem reformasi hukum di Indonesia.
Emir berharap Presiden tetap fokus dengan visi dan misinya, dan tidak mudah dipengaruhi oleh pihak tertentu dalam upayanya mencapai Indonesia Emas 2045.
"Menjalankan hukum sebagaimana mestinya, dan presiden itu memperoleh rahmat loh dari Tuhan. Dia memegang pena presiden, pena emas untuk Indonesia Raya ke tahun 2045," tuturnya.
Baca juga: Menko Yusril: Reformasi hukum sesuaikan praktik kejahatan modern
Baca juga: Megawati: Reformasi lahir untuk wujudkan negara hukum yang demokratis
Baca juga: Mahfud: Reformasi hukum inklusif perkuat demokrasi tuju Indonesia Emas
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025