Jakarta (ANTARA) - Personel Polsek Bandar Negeri Suoh bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), babinsa, aparat kecamatan, dan warga setempat mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Yuni Iswandari Yuyun dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa Sungai Way Haru yang meluap menghantam permukiman warga di Dusun Gunung Sari, Pekon Banding Agung, pada Rabu malam (10/9).
Dalam hitungan jam, lima rumah hanyut terbawa arus dan 80 rumah lainnya rusak parah.
Aparat kepolisian, kata Yuni, langsung bergerak cepat dalam kondisi arus air yang deras dan gelap gulita demi menyelamatkan warga yang masih bertahan.
“Begitu laporan masuk, tim segera diterjunkan ke lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir bandang dan longsor,” katanya.
Hingga Kamis dini hari, banjir mulai surut dan warga telah dipindahkan ke lokasi aman. Namun, debit air di Sungai Way Semangka terus meningkat sehingga Pekon Tugu Ratu dan Banding Agung berstatus siaga.
Baca juga: Polda Babel gagalkan penyalahgunaan 24 ton pupuk subsidi dari Lampung
Baca juga: Polda Lampung tindak tegas konvoi tren "aura farming" di jalan tol
Baca juga: Polda Lampung ungkap kasus home industri modifikasi senpi Ilegal
Yuni pun meminta masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami meminta masyarakat tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Kondisi debit air di sungai-sungai besar belum sepenuhnya stabil,” katanya.
Dia juga mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah sebelum kondisi benar-benar aman.
“Fokus utama kami adalah keselamatan warga. Jangan memaksakan diri pulang jika lokasi masih berisiko diterjang banjir susulan,” ucapnya.
Polisi dan tim gabungan, kata dia, tetap bersiaga di lapangan untuk memantau situasi dan memberikan rasa aman bagi warga.
Selain evakuasi, kepolisian bersama pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan darurat. Yuni mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergisitas dalam pemulihan pascabencana.
“Kami mengajak seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk saling bergandengan tangan membantu korban. Kepedulian bersama sangat dibutuhkan agar mereka segera bangkit,” katanya.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
