Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu setiap bulan menyiapkan kebutuhan darah untuk 14 anak penderita thalasemia di wilayah itu.
"Saat ini ada 14 pasien thalasemia berstatus anak-anak yang setiap dua minggu sekali harus menjalani transfusi darah di RSUD Rejang Lebong. Setiap pasien membutuhkan satu kantong darah," kata Tenaga Sukarela Unit Transfusi Darah (UDD) PMI Rejang Lebong Mardiani di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, pasien thalasemia tersebut merupakan anak-anak yang berasal sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, dan ada juga dari daerah lainnya di Provinsi Bengkulu.
Pasien thalasemia ini, kata dia, memiliki kelainan darah bawaan sejak lahir dan harus menjalani transfusi darah sesuai dengan jenis golongan darah masing-masing.
Baca juga: WIKA Gelar Donor Darah TJSL Periode ke-3 Tahun 2025, Himpun 194 Kantong Darah
"Kebutuhan darah untuk pasien thalasemia ini disiapkan oleh PMI Rejang Lebong. Selain itu, pihak keluarga juga menyiapkan orang yang bisa mendonorkan darahnya jika stok darah di PMI sedang kosong," terangnya.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang akan menjalani operasi di RSUD Rejang Lebong maupun pasien thalasemia, pihaknya, kembali mengaktifkan program donor darah keliling dari desa ke desa.
Selain itu, PMI Rejang Lebong juga menggelar kegiatan donor darah pada setiap kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Pemkab Rejang Lebong, maupun pihak swasta di daerah itu dalam berbagai peringatan hari besar nasional maupun momen lainnya.
Dia berharap, masyarakat setempat bisa menjadi peserta donor darah aktif sehingga memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Rejang Lebong yang per bulan mencapai 200 kantong darah.
Baca juga: Deteksi dini dan dukungan pasien jadi kunci tangani multiple myeloma
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
