PLN IP dan PGE perkuat sinergi energi panas bumi nasional

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani sejumlah kesepakatan strategis untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan PLN IP berkomitmen menjadi penggerak utama serta menjadi pemimpin percepatan transformasi dalam pengembangan energi bersih.

"Kami percaya pengembangan panas bumi bukan hanya solusi jangka panjang untuk penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung agenda pembangunan rendah karbon. Melalui konsorsium ini, kami memastikan proses pengadaan dan pembangunan dilakukan secara efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil," ungkapnya.

Kolaborasi tersebut mencakup penandatanganan head of agreement (HoA) pengembangan panas bumi sebesar 530 MW, serta pembentukan konsorsium untuk dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Ulubelu, Lampung, dan Lahendong, Sulut.

Kesepakatan juga merupakan bagian dari komitmen PLN IP dan PGE dalam mendukung target pemerintah menuju net zero emission pada 2060 dan enhanced national determined contribution (ENDC) pada 2030, serta memperkuat bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

Melalui HoA, PLN IP dan PGE sepakat menjajaki pengembangan energi panas bumi di berbagai wilayah kerja panas bumi (WKP), dengan total kapasitas indikatif mencapai 530 MW.

Proyek-proyek tersebut berada dalam status brownfield, yellowfield, dan greenfield.

Sebagai tindak lanjut dari HoA, kedua perusahaan membentuk konsorsium untuk mengerjakan proyek PLTP Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW di Provinsi Lampung dan PLTP Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW di Sulawesi Utara.

Saat ini, menurut Bernadus, kedua proyek tersebut dalam proses pengadaan IPP di PT PLN (Persero) dan akan membentuk joint venture company (JVC) setelah menerima surat penunjukan dari PLN.

"Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari pengadaan pembelian tenaga listrik PLN untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi, dan menjadi bukti nyata sinergi BUMN dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan," sebutnya.

Baca juga: Pengamat UGM: Dampak lingkungan PLTP lebih kecil dari konvensional

Baca juga: DPD RI dukung pengembangan PLTP SEML dorong transisi energi bersih

Baca juga: Membumikan energi panas bumi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |