PLN Babel kirim tim bantu pemulihan kelistrikan di Aceh

Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung mengirim sebanyak 21 personel untuk membantu percepatan pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh usai bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

"Pengiriman personel ini merupakan bentuk kepedulian, solidaritas, dan semangat pengabdian keluarga besar PLN terhadap masyarakat Aceh," kata General Manager PLN UIW Babel Ira Savitri di Pangkalpinang, Rabu.

Kondisi lapangan pascabencana membutuhkan tindakan cepat dan terkoordinasi sehingga dukungan tim dari Babel diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan jaringan listrik, terutama di lokasi-lokasi prioritas yang berdampak pada keselamatan dan layanan publik.

Tim bantuan dari PLN UIW Babel yang berangkat ke Aceh terdiri atas pegawai PLN dan tenaga pendukung dari mitra PLN yang memiliki kompetensi pemulihan jaringan.

Sebelum diberangkatkan, para personel menjalani pembekalan teknis, pengecekan peralatan, serta koordinasi awal dengan PLN UID Aceh mengenai titik-titik pemulihan yang menjadi fokus utama.

Baca juga: ESDM: Listrik di Sumbar mulai pulih, Sumut dan Aceh masih terputus

Tim juga membawa perlengkapan kerja, material pendukung, serta peralatan darurat yang dibutuhkan untuk mempercepat proses di lapangan.

Salah satu anggota tim, Damar Sagara dari PLN UP3 Belitung menyatakan kesiapan untuk bertugas.

“Kami sudah menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan lapangan dan laporan dari tim di Aceh. Semoga keberangkatan kami dapat membantu mempercepat pemulihan listrik bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Kehadiran tim dari PLN UIW Babel menambah kekuatan teknis yang telah lebih dulu diterjunkan dari berbagai unit PLN lainnya, sehingga upaya pemulihan dapat dilakukan secara paralel dan lebih cepat.

Selain personel dan peralatan teknis, tim PLN UIW Babel juga membawa bantuan logistik berupa kebutuhan dasar untuk masyarakat terdampak.

Baca juga: PLN terbangkan genset tambahan untuk Aceh

Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian PLN UIW Babel agar kehadiran tim tidak hanya memulihkan listrik, tetapi juga memberikan dukungan kemanusiaan bagi warga yang masih berada dalam kondisi darurat dan keterbatasan.

Dengan kekompakan lintas sektor dan semangat gotong royong, PLN optimistis proses pemulihan kelistrikan di Aceh dapat berlangsung lebih cepat, sehingga masyarakat dapat segera kembali menikmati layanan listrik secara aman dan andal.

Bencana banjir yang dipicu curah hujan tinggi berdampak pada berbagai hal, salah satunya merusak infrastruktur kelistrikan di banyak lokasi. Sejumlah tiang dan tower listrik tumbang diterjang banjir menyebabkan aliran listrik di permukiman warga, fasilitas publik, layanan kesehatan, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya padam.

Sebagai respons cepat, PLN secara nasional mengerahkan seluruh sumber daya terbaiknya dari berbagai unit di Indonesia, termasuk tim-tim teknis dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Upaya ini dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat dan sejalan dengan instruksi Presiden RI untuk memastikan layanan dasar masyarakat, termasuk listrik, dapat segera pulih.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bantuan percepatan penanganan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar kekuatan PLN dikerahkan membantu pemulihan pascabencana di Aceh.

PLN bersama semua pihak berkolaborasi, mulai dari pengiriman personel, peralatan, hingga mobilisasi material strategis, seperti tower emergency, peralatan jaringan, dan logistik melalui dukungan alutsista TNI, baik melalui jalur udara menggunakan helikopter, jalur darat dengan kendaraan taktis, maupun jalur laut untuk pengiriman material berat menuju Banda Aceh dan daerah terdampak lainnya.