PKB akan kumpulkan 3.200 kader eksekutif dan legislatif jelang harlah

2 months ago 23

Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengumpulkan 3.200 kader di tingkat eksekutif dan legislatif dari seluruh Indonesia jelang hari lahir (harlah) ke-27, untuk mengokohkan kinerja partai dalam aspek digitalisasi.

“Nantinya ribuan kader baik di jajaran struktur pengurus, mereka yang bertugas di lembaga legislatif, maupun di lembaga eksekutif dari seluruh Indonesia akan mengikuti bimbingan teknis dalam rangka menguatkan kinerja partai berbasis digital,” ujar Ketua Organizing Committee Harlah ke-27 PKB Iman Sukri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/7).

Menurut Iman, bimtek tersebut juga dilakukan karena era digitalisasi saat ini bukan hanya menimbulkan tantangan, melainkan peluang besar bagi partai.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB telah mengembangkan aplikasi bernama Simpel untuk memantau kinerja seluruh kader.

Ia menjelaskan bahwa para kader diharuskan melaporkan aktivitas mereka secara berkala, termasuk rapat rutin, kegiatan legislatif, hingga pelaksanaan program-program pemerintah melalui aplikasi tersebut.

"Dengan adanya aplikasi ini, tidak ada lagi kader yang bisa berleha-leha menikmati jabatan mereka tanpa menunjukkan kinerja nyata,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa aplikasi tersebut dibuat untuk mengantisipasi viralnya kader PKB dikarenakan tidak dianggap bekerja oleh publik melalui informasi dari masyarakat di media sosial.

“Sebelum hal itu terjadi, kami mengantisipasi dengan mengembangkan aplikasi untuk memastikan mereka telah bekerja sesuai dengan tanggung jawab masing-masing,” katanya.

Oleh sebab itu, dia memandang bahwa digitalisasi yang dilakukan PKB menjadi langkah penting bagi partai untuk terus berkembang di tengah kemajuan teknologi.

“Kami percaya dengan aplikasi Simpel dan penguatan digitalisasi ini, PKB bisa lebih responsif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujarnya.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |