Tiga provinsi di Jawa dominasi angkat besi Popnas dan Peparpenas

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, mendominasi perolehan medali emas cabang olahraga angkat besi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnans) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025.

Berdasarkan laporan hasil pertandingan dalam laman resmi Popnas 2025 di Jakarta, Sabtu, perolehan medali angkat besi dikuasai Jakarta dengan enam emas, empat perak, dan tiga perunggu.

Jawa Tengah juga meraih enam emas, dua perak, dan dua perunggu, disusul Jawa Barat dengan lima emas, lima perak, dan lima perunggu,

Atlet angkat besi (lifter) dari sejumlah provinsi lain juga berhasil merebut emas seperti Kalimantan Timur, Riau, Papua, dan Lampung masing-masing dua emas. Kemudian, Banten, Aceh, dan Kalimantan Selatan, masing-masing satu emas.

Cabang angkat besi yang diikuti 22 kontingen mempertandingkan 14 nomor yaitu kelas +88 kilogram (kg) putra, 56 kg putra, 60 kg putra, 65 kg putra, 71 kg putra, 79 kg putra, 88 kg putra.

Selain itu, kelas +69 kg putri, 44 kg putri, 48 kg putri, 53 kg putri, 58 kg putri, 63 kg putri, dan 69 kg putri.

Secara total, jumlah medali semua cabang olahraga yang telah diperebutkan hingga hari kedelapan terdiri dari 250 emas, 250 perak, dan 335 perunggu.

Popnas XVII dan Peparpenas XI Jakarta 2025 pada 1-10 November diikuti 5.783 atlet yang terdiri atas 5.175 atlet Popnas dan 608 atlet Peparpenas.

Popnas mempertandingkan 344 nomor dari 23 cabang olahraga, sedangkan, Peparpenas mempertandingkan 125 nomor dari empat cabang olahraga.

Pertandingan berlangsung di 30 arena atau lapangan berstandar nasional dan internasional yang tersebar di empat kota administrasi DKI Jakarta.

Baca juga: Jawa Timur perkecil jarak dengan Jawa Tengah di Popnas dan Peparpenas

Baca juga: Tambah 11 emas, Jakarta perkuat posisi puncak di Popnas dan Peparpenas

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |