Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menegaskan bahwa desa merupakan akar kekuatan bangsa, karena tidak hanya menjadi pusat kehidupan masyarakat, tetapi juga menjadi penyedia utama sumber daya alam dan pangan.
Oleh karena itu, kata Bey, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan berupaya membangun dan memperbaiki infrastruktur yang ada di desa guna memberikan kesempatan berkembang lebih jauh, seperti sektor transportasi yang akan mempermudah desa berkembang secara sosial dan ekonomi sehingga masyarakatnya dapat hidup lebih sejahtera.
"Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur dasar, memperbaiki transportasi desa, dan menyediakan fasilitas publik yang memadai. Desa yang memiliki akses yang baik akan lebih mudah berkembang secara sosial dan ekonomi, sehingga masyarakatnya pun semakin sejahtera," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Selain pembangunan infrastruktur, Bey menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat desa dalam memaksimalkan potensi lokal, khususnya di sektor pertanian dan UMKM.
Baca juga: Bey: Jadikan Hari Desa refleksi capaian pembangunan masyarakat desa
"Penguatan ekonomi desa melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan kolaborasi dengan pelaku usaha menjadi komitmen pemerintah. Dengan mendorong UMKM dan mengintegrasikan produk lokal ke pasar yang lebih luas, desa akan mencapai kemandirian ekonomi yang lebih kuat," tuturnya.
Hal itu disampaikan Bey berkaitan dengan peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 yang dipusatkan di Sumedang dan Subang yang disebut menjadi momentum penting untuk memperkuat peran desa dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri dan sejahtera.
Bey pada Rabu (15/1) menghadiri peringatan Hari Desa Nasional 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Baca juga: Mendagri: Desa kontributor penting dukung swasembada pangan
Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin bersama para menteri meninjau lokasi pencanangan program "Gema Tandan Desa" (Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan Desa) yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
Program ini memanfaatkan lahan desa di Cibeureum Kulon secara optimal dengan penanaman jagung, serta pengelolaan peternakan Ayam Sentul dan Domba Garut, yang menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat setempat.
Program "Gema Tandan Desa" diharapkan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan desa. Bey menyebutkan bahwa gerakan ini memiliki dua dimensi strategis, yakni keberlanjutan dan pemberdayaan ekonomi.
Baca juga: Mendes: Hari Desa momentum bangun semangat swasembada pangan
"Desa sebagai pusat produksi pangan harus mampu menyediakan bahan pangan yang cukup, bergizi, dan berkelanjutan. Gerakan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem desa tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat setempat," kata Bey.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025