Pidato Prabowo di parlemen Turki disambut meriah, 17 kali tepuk tangan

1 week ago 8

Jakarta/Ankara (ANTARA) - Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di hadapan pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki (TBMM) di Ankara, Turki, Kamis, disambut meriah dengan riuh tepuk tangan sampai 17 kali, dan standing ovation dari seluruh anggota parlemen Turki.

Presiden Prabowo, untuk pertama kalinya berbicara di hadapan anggota parlemen di luar anggota parlemen Indonesia, di Gedung Majelis Agung Nasional, Ankara, dalam rangkaian lawatan luar negeri dan kunjungan kenegaraannya di Turki pada 9–11 April 2025.

Dalam pidatonya itu, yang disampaikan dalam waktu selama kurang lebih 15 menit, Presiden Prabowo banyak mengulas soal kedekatan historis rakyat Indonesia dan Turki, yang terjalin sejak masa Kesultanan Ottoman, kemudian kekagumannya kepada Mustafa Kemal Atatürk, panglima perang sekaligus presiden pertama Turki.

“Saya mempelajari sejarah Atatürk, dan Mehmed Sang Penakluk. Mereka bukan hanya pahlawan militer, tetapi pemimpin berwawasan yang membangun peradaban. Kepemimpinan mereka memberi pelajaran berharga bagi saya,” kata Presiden Prabowo saat berpidato di Gedung Majelis Agung Nasional Turki.

Presiden Prabowo kemudian menyatakan dirinya datang ke Turki bukan hanya sebagai Presiden Republik Indonesia, melainkan juga sebagai seorang sahabat dan saudara untuk rakyat Turki.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan Indonesia ingin banyak belajar dari keberhasilan Turki, khususnya dalam penguasaan sains, teknologi, dan industrialisasi. Prabowo mengungkap kekagumannya terhadap kemajuan Turki di berbagai bidang dan dirinya pun komitmen untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Turki di bidang, antara lain ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, dan pertahanan.

Dalam sesi yang sama, Presiden Prabowo juga mengangkat isu perjuangan rakyat Palestina dan krisis kemanusiaan yang mereka alami di Gaza akibat genosida militer Israel.

Presiden Prabowo menyatakan Indonesia selalu berada di barisan yang sama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan rakyat Turki yang teguh membela Palestina.

“Indonesia akan terus mendukung rakyat Palestina. Kami mendukung gencatan senjata, berakhirnya penderitaan, dan solusi yang adil. Ini adalah panggilan moral bagi zaman kita,” kata Presiden Prabowo.

Presiden, pada penghujung pidatonya, juga membagikan visi misinya untuk mewujudkan transformasi besar di Indonesia, menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi sehingga masyarakat Indonesia bisa hidup makmur dan sejahtera.

Oleh karena itu, Presiden pun mengajak Turki bekerja sama mewujudkan kesejahteraan, serta masa depan yang lebih baik bagi dua negara.

“Peradaban kita butuh suatu perjuangan mencapai hak semua bangsa. Untuk hidup dengan baik, hidup dengan aman, hidup dengan damai, tanpa penindasan dari siapa pun. Saudara-saudara sekalian, saya yakin Turki dan Indonesia dapat berbuat yang terbaik bagi kepentingan umat manusia dan dunia,” kata Presiden Prabowo.

Usai berpidato, Prabowo menerima sambutan riuh tepuk tangan bahkan standing applause dari seluruh anggota Majelis Agung Nasional Turki. Selepas itu, Presiden melanjutkan perjalanan ke Istana Kepresidenan Turki untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Presiden Erdogan pada Kamis sore waktu Ankara.

Baca juga: Prabowo ajak Turki bersinergi bangun ekonomi di tengah transformasi RI

Baca juga: Kedatangan Prabowo di Istana Turki disambut flypast dan salvo meriam

Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |