PGN dukung pemberdayaan desa tertinggal lewat program berkelanjutan

1 hour ago 1
juga memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa binaan kami

Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa tertinggal terutama pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi lokal, kesehatan, serta pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan desa merupakan bagian penting dari ekosistem pembangunan nasional, oleh karena itu perusahaan berupaya menghadirkan inisiatif yang mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat di tingkat lokal.

Kebutuhan masyarakat tersebut, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mulai dari pengembangan usaha mikro, pemanfaatan teknologi tepat guna, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, hingga penguatan layanan kesehatan dan lingkungan hidup.

"PGN berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa binaan kami," ujarnya.

Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah, tambahnya, menjadi kunci terciptanya nilai tambah yang berkesinambungan.

Terkait hal itu, Fajriyah menyatakan komitmen yang dijalankan perusahaan mendapatkan penghargaan pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 karena dinilai aktif mendorong pembangunan desa.

Tahun ini, penghargaan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Program PGN meraih penghargaan Gold yakni Program BHUMI Tembesi (Batam) yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas kelompok perempuan di Desa Binaan Panaran dengan fokus pada pengembangan UMKM, pertanian, serta bank sampah sebagai bentuk ekonomi sirkular.

Penghargaan Gold juga diberikan untuk Program Pesona Tani Dewa (Muara Enim, Sumsel), program yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani karet di sekitar Stasiun Pagardewa dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan tata kelola adaptif untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu Penghargaan Silver untuk Program Harum Manis (Cimanggis, Jabar), program untuk mendorong penguatan posyandu aktif serta pengelolaan bank sampah yang produktif, serta berfokus pada peningkatan kesehatan dan kemandirian warga Harjamukti-Cimanggis.

Sementara Program SIDOBAIK (Sidoarjo, Jatim) yang mengoptimalkan potensi lokal melalui pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan UMKM, sehingga mampu mendorong kemandirian ekonomi berkelanjutan masyarakat sekitar Stasiun Kalisogo memperoleh Penghargaan Silver.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan di ajang penghargaan di Jakarta.

Fajriyah menegaskan pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa program yang dijalankan perusahaan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Pencapaian ini juga menegaskan peran PGN sebagai penyedia energi bersih dan andal yang berkomitmen menjadi mitra pembangunan desa tertinggal," katanya.

Ke depan, tambahnya, perusahaan akan terus menghadirkan inisiatif yang selaras dengan agenda prioritas pemerintah serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: PGN aktif berdayakan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan

Baca juga: PGN Saka dukung koperasi merah putih di pesisir Gresik

Baca juga: PGN perkuat infrastruktur jargas bumi, dorong swasembada energi

Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |