Peternak kambing di Kudus pamerkan aneka kambing dan domba pilihan

4 days ago 10
kami ingin menjalin hubungan lebih intens dengan peternak kambing yang tergabung dalam Komunitas Peternak Kambing Kudus (Kopiku)

Kudus (ANTARA) - Komunitas peternak kambing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pameran aneka jenis peranakan kambing maupun domba pilihan kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan penjualan ternak mereka.

"Selain itu, kami juga ingin menjalin hubungan yang lebih intens dengan peternak kambing yang tergabung dalam Komunitas Peternak Kambing Kudus (Kopiku) sehingga mereka bisa melakukan pemutakhiran teknologi perawatan kambing maupun pemasarannya," kata Pembina Komunitas Peternak Kambing Kudus (Kopiku) Rawan Nur Sulistiono di sela-sela acara Halal bi Halal sekaligus Festival Kambing Domba di Lapangan Peganjaran, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Minggu.

Masing-masing peternak, kata dia, diminta membawa ternak terbaik yang dimiliki di kandangnya untuk dikenalkan kepada masyarakat.

Hasilnya, imbuh dia, mendapatkan respons positif masyarakat dari berbagai kalangan dan usia, mengingat pameran kambing memang jarang digelar di Kabupaten Kudus.

Ia mencatat kegiatan serupa di Kudus baru tiga kali digelar, yakni di Desa Tanjungrejo, Kandangmas, dan hari ini (27/4) di Desa Peganjaran.

Dari 52 peternak kambing yang tergabung dalam Kopiku, ada yang memelihara kambing peranakan etawa kaligesing dan etawa senduro. Sedangkan domba ada yang peranakan dorper, awasi, merino, texel dan dambosan.

Untuk meramaikan ekspo domba ini, pihaknya tidak hanya mengundang 52 peternak yang tergabung dalam Kopiku, tetapi juga mengundang peternak kambing lain yang belum bergabung dalam komunitas.

Hingga saat ini, menurut dia, peternak kambing di Kabupaten Kudus memang belum merata, karena untuk kawasan Kudus Utara dominan memelihara kambing, sedangkan Kudus Selatan dominan domba.

Sedangkan segmen pasarnya untuk etawa punya segmen sendiri, bisa untuk susu, daging, dan seni, sementara domba dominan untuk kebutuhan daging untuk usaha sate.

Dengan adanya pameran yang menghasilkan domba dan kambing jenis baru berkualitas, dia berharap jenis domba maupun kambing yang dipelihara lebih merata.

Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengapresiasi inisiasi peternak untuk menggelar pameran kambing hasil budidaya secara mandiri.

"Mereka hanya ingin pendampingan dan pemutakhiran teknologi budidaya ternak, serta jalinan kemitraan serta pangsa pasarnya," ujarnya.

Terbentuknya komunitas dan jalinan komunikasi yang intens, turut berdampak pada usaha peternakan di Kudus semakin berkembang maju dan modern.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya juga menghadirkan narasumber dari peternak milenial yang memiliki pabrik pakan sekaligus jalinan kemitraan domba yang bisa diakses anggota.

Sementara Pemkab Kudus, kata dia, selain membantu budidaya mulai dari pemantauan kesehatan juga pelatihan membuat pakan ternak secara mandiri juga menekankan ketersediaan ketahanan pangan mulai dari desa.

"Untuk meningkatkan pemasukan peternak, perlu adanya kemitraan. Mudah-mudahan dengan adanya pameran dan sering kumpul bareng bisa muncul jalan kemitraan yang saling menguntungkan," ujarnya.

Untuk populasi ternak pasca penyakit mulut dan kuku (PMK) mengalami kenaikan hingga 10 persen lebih, mengingat banyak peternak hewan besar beralih ke kambing domba yang lebih aman dari PMK.

Adapun populasi ternak kambing dan domba totalnya mencapai 42.000 ekor, sedangkan sebelumnya berkisar 36.000-38.000 ekor. Sedangkan polulasinya didominasi kambing yang mencapai 61 persen lebih, selebihnya domba.

Baca juga: Tradisi temanten tebu tandai musim giling PG Rendeng Kudus

Baca juga: Bupati: Kelanjutan pembangunan SIHT Kudus tunggu LO Kejaksaan

Baca juga: Bupati Kudus usulkan tambahan alokasi DBHCHT ke Bea dan Cukai

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |