Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, telah mengakuisisi Hotshot, sebuah perusahaan rintisan yang mengembangkan alat pembuatan video berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
CEO sekaligus salah satu pendiri Hotshot, Aakash Sastry, mengumumkan kabar tersebut dalam unggahan di akun X pada Senin (17/3).
Dia menyampaikan bahwa perusahaan rintisannya selama dua tahun terakhir mengembangkan tiga model video dasar yang terdiri atas Hotshot-XL, Hotshot Act One, dan Hotshot.
"Pelatihan model-model ini telah memberi kami wawasan tentang bagaimana pendidikan global, hiburan, komunikasi, dan produktivitas akan berubah dalam beberapa tahun mendatang," katanya.
"Kami gembira bisa terus meningkatkan upaya-upaya ini di klaster terbesar di dunia, Colossus, sebagai bagian dari xAI!" ia menambahkan.
Menurut siaran TechCrunch, Hotshot didirikan beberapa tahun lalu oleh Sastry dan John Mullan.
Perusahaan rintisan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, ini semula berfokus pada pengembangan alat pembuatan dan pengeditan foto berbasis AI, tetapi kemudian beralih ke model AI yang mampu membuat video dari teks.
Baca juga: X kenalkan generator gambar baru bernama Aurora
Baca juga: xAI lakukan pengujian aplikasi chatbot Grok untuk iOS
Hotshot sebelumnya berhasil menarik investasi dari pemodal ventura seperti Lachy Groom, salah satu pendiri Reddit Alexis Ohanian, dan SV Angel. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan jumlah dana yang diperoleh.
Langkah xAI mengakuisisi Hotshot bisa jadi mengindikasikan rencana perusahaan untuk mengembangkan model AI yang mampu membuat video untuk bersaing dengan Sora dari OpenAI, Veo 2 milik Google, dan lainnya.
Elon Musk pernah mengisyaratkan bahwa xAI sedang mengembangkan model pembuatan video untuk ditambahkan ke platform chatbot Grok.
Dalam siaran langsung pada Januari 2025, dia menyampaikan bahwa "Grok Video" diperkirakan dapat dirilis beberapa bulan ke depan.
Hotshot di situs web resminya telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan pembuatan video baru di platformnya mulai 14 Maret 2025.
Pengguna yang telah membuat video menggunakan platform Hotshot masih memiliki waktu hingga 30 Maret untuk mengunduh hasil karyanya.
Belum jelas apakah seluruh tim Hotshot akan bergabung dengan xAI. Sastry menolak memberikan komentar mengenai hal itu.
Baca juga: Google kenalkan AI generatif visual Imagen 3 dan Veo
Baca juga: OpenAI berencana hadirkan fitur AI pembuat video di ChatGPT
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025