Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) pada Triwulan III 2025 mencapai 5,37 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Sedang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan III dibanding triwulan sebelumnya naiknya sebesar 5,28 persen," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Rabu.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah atas dasar harga berlaku (ADHB) pada periode tersebut tercatat mencapai Rp490,48 triliun.
Dari sisi produksi, lanjut dia, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 11,79 persen.
Baca juga: CJIBF gaet 34 investor berinvestasi di Jateng
Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, lanjut dia, merupakan satu-satunya bidang yang mengalami kontraksi dengan pertumbuhan sebesar -0,70 persen.
"Dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan tertinggi yakni ekspor barang dan jasa sebesar 11,31 persen," katanya.
Ia menyebut Jawa Tengah menjadi penyumbang terbesar keempat perekonomian nasional dengan kontribusi 14,5 persen.
Jawa Tengah masih berada di bawah Provinsi Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Jawa Timur.
Baca juga: BI Jateng gelar "Rupiah Tresno Budoyo" perkuat literasi keuangan
Ia menambahkan lapangan usaha Industri Pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2025 dengan kontribusi sebesar 33,43 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, lanjut dia, didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,64 persen.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































