Pertamina tambah 86 unit kendaraan tangki untuk pendistribusian BBM

1 month ago 17
Pertamina terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Jember dan Bondowoso setelah penutupan jalan nasional di jalur Gumitir

Banyuwangi (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Jatimbalinus menambah 86 unit kendaraan truk tangki bantuan untuk pengiriman bahan bakar minyak (BBM) mengatasi keterlambatan pendistribusian ke wilayah Jember dan Bondowoso seiring penutupan jalur Gumitir.

Pertamina terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Jember dan Bondowoso setelah penutupan jalan nasional di jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi karena perbaikan.

"Kami juga telah rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait, salah satunya hari ini bersama Pemkab dan DPRD Bondowoso," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.

Baca juga: Bupati Jember terbitkan SE sekolah daring dampak kelangkaan BBM

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, lanjut dia, juga telah memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu sebelum dimulainya penutupan jalur Gumitir pada tanggal 24 Juli 2025.

Menurut Ahad, dampak atas penutupan jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi-Situbondo- Arak-Arak Bondowoso-Jember, sebelumnya dari Banyuwangi ke Jember melalui jalur Gumitir.

"Pertamina juga koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG, imbas dari kemacetan (Pelabuhan Ketapang) mengakibatkan semula hanya membutuhkan waktu 4 jam menjadi 11 jam," katanya.

Baca juga: Pemkab Jember-Pertamina fokus atasi distribusi BBM yang tersendat

Sehingga, kata Ahad, Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari kendaraan tangki BBM terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang.

"Per hari ini sudah ada 86 mobil tangki bantuan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 kiloliter (kl)," ujarnya.

Ahad menambahkan, sebagai upaya antisipasi dan mendukung upaya normalisasi penyaluran, pendistribusian BBM juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun.

Baca juga: Polisi tetapkan dua tersangka penimbun BBM subsidi di Jember

Baca juga: BBM naik, ASN di Jember-Jatim diajak "gowes ke kantor hemat energi

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |