Kupang (ANTARA) - Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu warga dengan membersihkan rumah yang terdampak banjir rob di Desa Tablolong, Kabupaten Kupang.
Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol Irwan Deffi Nasution kepada wartawan di Kupang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya membentuk tim khusus yang berjumlah 24 personel.
Baca juga: 75 rumah warga di pesisir Kupang terdampak banjir rob setinggi lutut
"Mereka dikerahkan untuk membantu warga terdampak di beberapa dusun dan wilayah yang paling parah terdampak banjir robnya," katanya.
Dia mengatakan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk membantu para korban bencana banjir rob tersebut.
Selain membersihkan rumah warga yang tertimbun material banjir rob, personel Polairud Polda NTT juga membersihkan sampah laut yang terbawa ke pemukiman.
Kemudian, membantu pemerintah daerah mendata jumlah warga terdampak dan tingkat kerusakan di lokasi dan menyambangi pengungsi yang sementara waktu harus meninggalkan rumah mereka hingga kondisi cuaca membaik.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun, warga menghadapi kesulitan akibat minimnya pasokan makanan, minuman, serta tenda darurat untuk mengungsi.
Irwan menambahkan bahwa untuk membantu warga terdampak, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendirikan satu dapur umum di halaman Kantor Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, dengan 45 personel Tagana yang bertugas menyediakan makanan bagi korban.
Banjir rob terjadi akibat fenomena air pasang penuh yang disertai gelombang tinggi. Banyak warga tidak mengetahui potensi bencana ini, karena minimnya informasi mengenai prakiraan cuaca di wilayah pesisir.
Baca juga: Puluhan rumah warga di Kota Kupang terendam banjir rob
Baca juga: 10 unit kapal motor milik nelayan rusak berat diterjang gelombang ROB
Dirpolairud Polda NTT menyatakan bahwa pihaknya akan terus membantu masyarakat pesisir yang terdampak dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak dan mendorong peningkatan sosialisasi informasi cuaca bagi warga pesisir agar kejadian serupa dapat diantisipasi lebih baik," ujarnya.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan gelombang tinggi yang masih bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025