Jakarta (ANTARA) - General Manager (GM) Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan persiapan timnya menjelang bergulirnya kompetisi BRI Super League musim 2025/26 sudah mencapai 90 persen.
Dikutip dari laman resmi I.League, Rabu, Yusrinal menjelaskan bahwa Arema FC kini tengah fokus mengevaluasi kebutuhan tim usai tampil di ajang Piala Presiden 2025.
"Persiapan tim untuk BRI Super League 2025/26 sudah 90 persen setelah Piala Presiden. Kita ada waktu 2-3 hari untuk evaluasi bahwa tim ini harus fokusnya dimana, antara pemain-pemain asing yang baru datang atau pemain lokal baru kita fokus kemana," ungkap Yusrinal.
Ia menjelaskan evaluasi terbesar yang terlihat dari Arema FC pada Piala Presiden 2025 adalah aspek fisik yang belum sesuai dengan harapan tim pelatih.
Meski menjadi tim Super League yang menjalani latihan, mereka gagal mempertahankan gelar juara Piala Presiden 2025 dan harus puas berada di peringkat terakhir Grup A.
"Ya wajar kalau fisik pemain lokal lebih oke, sedangkan pemain asing misal Dalberto yang libur 3 minggu di Brasil, dia terapi karena laga terakhir lawan Semen Padang lalu dia cedera," jelas Yusrinal.
Dia menambahkan mengenai kondisi fisik Dalberto yang cukup menurun, Yusrinal mengatakan kebugaran pemain berkebangsaan Brasil tersebut menjadi perhatian serius tim pelatih.
"Fisioterapisnya dia yang ada di Brasil itu tidak memperbolehkan dia (Dalberto) untuk melakukan latihan dulu di Brasil, jadi fokus di penyembuhan (usai cedera di laga terakhir BRI Liga 1 Musim 2024/25)," ujar Yusrinal.
"Lima hari sebelum dia berangkat ke Malang itu baru mulai dia latihan, jadi fisik masih kurang. Itu juga dengan pemain asing lain fisiknya harus di-upgrade lagi fokusnya di situ, sambil menata tactical strategi tim pelatih," pungkasnya.
Pada pekan perdana BRI Super League 2025/26, Arema FC dijadwalkan akan menjamu PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin, 11 Agustus pukul 15.30 WIB mendatang.
Baca juga: Arema FC tak maksimalkan kuota 11 pemain asing demi ruang ganti tim
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
