Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) memperkuat kerja sama dengan agen perjalanan melalui program Travel Agent Kick Off 2025 bertema "Growing Stronger Together", sejalan dengan naiknya permintaan asuransi untuk mengantisipasi kejadian tak terduga selama berwisata.
"TMI berkomitmen penuh untuk mendukung bisnis perjalanan melalui asuransi perjalanan, dengan produk kami yaitu Asuransi Tokio Marine Travel Partner (TMTP) yang dirancang untuk mendukung perkembangan bisnis agen perjalanan di Indonesia," kata President Director TMI Sancoyo Setiabudi dalam siaran pers pada Kamis.
Menurut data perjalanan pada 2024, jumlah wisatawan domestik naik 22 persen sedangkan perjalanan ke luar negeri meningkat 18 persen. Sejalan dengan itu, permintaan asuransi dari travel agent kian meningkat seiring tumbuhnya kesadaran pelanggan tentang perlindungan perjalanan, khususnya dalam mengantisipasi keterlambatan penerbangan, kecelakaan, atau situasi darurat medis.
Baca juga: NTB ajak masyarakat lokal kelola hiu paus berkelanjutan di Teluk Saleh
"Selain itu, untuk memudahkan para travel agent dan memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan, Tokio Marine Indonesia telah menjalin kemitraan dengan OPSIGO, sebuah perusahaan rintisan di bidang travel technology," kata Sancoyo.
Dijelaskan juga bahwa TMI telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 80 travel agent dengan lebih dari 200 ribu pelanggan aktif. Selain itu, TMI telah memproses 655 ribu klaim dengan total klaim yang dibayarkan mencapai Rp1,15 triliun.
"Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait di industri perjalanan," jelas Ahmad Khomaini, Head of Affinity & Financial Institution TMI.
Saat ini, kata Ahmad, TMI sudah bekerja sama dengan All Nippon Airways (ANA), di mana pelanggan dapat membeli asuransi perjalanan TMI melalui situs ANA.
Baca juga: ICPI minta pemerintah perkuat manajemen risiko untuk destinasi wisata
Ahmad menambahkan bahwa TMI akan mengembangkan fitur khusus untuk mengajukan klaim asuransi secara online, yakni hanya dengan mengunggah dokumen pendukung klaim. Selain itu status klaim juga dapat dipantau secara real-time.
"Asuransi Tokio Marine Travel Partner (TMTP) memiliki keunggulan baik dari segi produk maupun kemudahan proses klaim yang dapat dilakukan di mana saja. Contohnya, klaim untuk keterlambatan kurang dari 4 jam, jaminan asuransi tambahan selama 24 jam (setelah ter-cover 24 jam sebelumnya), dan lainnya," kata Djoko Mulyono, Head of Product Development TMI.
Djoko menjelaskan, jangkauan asuransi itu berlaku di seluruh dunia, kecuali di Amerika Serikat dan Kanada. Namun TMI terdaftar sebagai asuransi perjalanan untuk negara-negara Schengen, mencakup jaminan atas kondisi medis.
Baca juga: BKSDA Sumbar kembali tegaskan larangan aktivitas di TWA Mega Mendung
TMTP melindungi pelanggan dari berbagai risiko seperti keterlambatan penerbangan, kehilangan atau kerusakan bagasi, biaya perawatan medis, perlindungan rumah yang ditinggalkan, hingga "Benefit Missed Event" yang memberikan kompensasi jika gagal menghadiri acara atau event karena alasan yang telah dijamin dalam polis.
"Inovasi baru dari TMTP dibandingkan asuransi perjalanan lainnya antara lain adalah perluasan visa dan Benefit Missed Event, yang memungkinkan penggantian tiket acara yang tidak dapat dihadiri," kata Djoko.
Head of Affinity TMI, Hafizh Prasetya turut menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya memberikan keuntungan kepada travel agent melainkan turut memperkuat sistem untuk mempercepat proses klaim.
"Kami juga akan memperkuat infrastruktur dan sistem untuk mempercepat proses klaim. Sepanjang tahun 2024, kami menangani 126 klaim, dan lebih dari 96 persen, di antaranya telah diselesaikan sesuai SLA (Service Level Agreement). Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk memproses klaim secara cepat dan tepat," tutup Hafizh.
Baca juga: Golden Rama: Tren wisata 2025 meliputi keunikan budaya hingga alam
Baca juga: Demul akan evaluasi tempat wisata di puncak termasuk milik Jaswita
Baca juga: Jelang Lebaran, Pemerintah turunkan harga tiket hingga kampanye wisata
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025