Perdagangan via zona ekonomi Kamboja capai rekor tertinggi di 2024

1 month ago 9
SSEZ telah menyuntikkan momentum baru dalam memperkaya kerangka kerja sama China-Cambodia Diamond Hexagon dan membangun Koridor Pengembangan Industri Kamboja

Phnom Penh (ANTARA) - Nilai impor dan ekspor yang melewati Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville (Sihanoukville Special Economy Zone/SSEZ) di Kamboja mencapai rekor tertinggi pada 2024.

Menurut data bea cukai Kamboja yang dirilis pada Senin (6/1), total volume perdagangan perusahaan-perusahaan di SSEZ mencapai 4,07 miliar dolar AS pada tahun lalu atau naik 21,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

SSEZ, perusahaan patungan yang didirikan investor-investor China dan Kamboja, merupakan proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) China.

Operator SSEZ mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pada 2024, zona ini mencatat pembangunan berkualitas tinggi serta mendorong integrasi industri dan kota.

Pernyataan pers tersebut menyebutkan bahwa pembangunan versi penyempurnaan SSEZ 2.0 telah mengambil langkah besar ke level baru.

SSEZ dengan luas 11 km persegi itu menarik 28 perusahaan baru pada 2024, sehingga total perusahaan di zona tersebut bertambah menjadi 202, dengan sekitar 32.000 lapangan kerja tercipta, menurut pernyataan pers itu.

Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari sejumlah negara dan kawasan, antara lain China, negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara Asia Tenggara.

"SSEZ telah menyuntikkan momentum baru dalam memperkaya kerangka kerja sama China-Cambodia Diamond Hexagon dan membangun Koridor Pengembangan Industri Kamboja," sebut pernyataan pers itu.

Direktur Pusat Penelitian Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 Kamboja Neak Chandarith mengatakan bahwa SSEZ terletak di dekat Pelabuhan Otonom Sihanoukville yang berada di perairan dalam, yang sangat strategis untuk pertukaran perdagangan antara Kamboja dan seluruh dunia.

"Zona ekonomi ini berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kamboja dan menciptakan banyak lapangan kerja bagi penduduk setempat," katanya kepada Xinhua.

"SSEZ, bersama proyek-proyek unggulan BRI lainnya, memainkan peran penting dalam membantu Kamboja mencapai target ambisiusnya untuk menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas per 2030 dan negara berpenghasilan tinggi per 2050."

Seun Sam, seorang analis kebijakan di Royal Academy of Cambodia, mengatakan bahwa SSEZ merupakan salah satu katalisator utama bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan perdagangan Kamboja.

"SSEZ merupakan salah satu hasil yang paling mengesankan dari proyek-proyek BRI di Kamboja," katanya.

"Zona ekonomi khusus ini telah menarik banyak investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dan mendongkrak sektor manufaktur Kamboja, yang menghasilkan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor." demikian Neak Chandarith.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |